Dia menyatakan tetap memuji kerja keras para pemainnya pada laga bertajuk Derby Orange itu.
“Alhamdulillah sudah selesai meski kami belum dapat hasil yang maksimal, tapi paling tidak anak-anak punya motivasi tinggi untuk bermain," ujar Sudirman seperti dikutip SportFEAT.com dari laman Persija.
"Pertandingan berjalan bagus, kedua tim bermain terbuka, banyak peluang juga,” katanya menambahkan.
Namun, ia menyesali kepemimpin pengadil lapangan pada laga tersebut, Yeni Krisdianto, yang dianggap mengambil beberapa keputusan yang merugikan timnya.
“Mungkin disayangkan hanya keputusan wasit yang masih diperdebatkan," ujar eks pelatih Persija U-20 itu.
Baca Juga: Bocah Baru Liga Inggris Ini Tak Bisa Sembunyikan Kekagumannya pada Striker Liverpool, Sadio Mane
Baca Juga: Naturalisasi Belum Beres, Persebaya Kritik Pemanggilan Dutra
Menurut Sudirman, ada beberapa kejadian yang merugikan timnya, seperti handsball dan penilaian offside yang berakibat terganggunya mental dan konsentrasi anak asuhnya.
Lebih lanjut, pelatih pemilik lisensi A AFC itu berharap kompetisi Liga 1 2019 dapat dipimpin oleh wasit yang berintegritas.
“Saya berharap wasit bisa lebih menjunjung rasa fairplay, supaya kami bisa menerima kalau pun kalah. Sepakbola paling kalau tidak kalah, menang, ya draw.” kata Sudirman.
Sementara, pemain belakang Persija, Dany Saputra, mengaku setuju dengan apa yang dilontarkan sang pelatih.
Ia menilai banyak keputusan wasit yang tidak menguntungkan bagi Macan Kemayoran.
Ada beberapa pelanggaran yang semestinya kami dapat tapi wasit tidak memberi keuntungan kepada kami. Itu saja,” ujar pemain bernomor punggung 3 ini.
Dengan hasil kekalahan ini, untuk sementara Persija masih tertahan di peringkat ke-13 klasemen sementara Liga 1 2019 dengan raihan 20 poin.
Source | : | persija.id |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Ahmad Tsalis |