Jarvis menyayangkan nasib Lorenzo mengingat status sang rider yang pernah jadi juara dunia.
"Aku benar-benar terkejut," kata Lin Jarvis, dilansir SportFEAT.com dari Paddock-GP.
"Jorge adalah juara dunia 5 kali, 3 kali di MotoGP bersama kami dan kami semua tahu kemampuannya."
"Sedih rasanya melihat dia di balapan terakhir sangat jauh dari pembalap terdepan," ujar Jarvis menambahkan.
Baca Juga: 5 Fakta Kemenangan Barcelona - Ter Stegen Kiper Terlangka La Liga Abad ke-21
Sebagai informasi, pada balapan terakhir di Sirkuit Aragon, Lorenzo cuma finis di peringkat ke-20.
Posisi yang si pembalap asal Spanyol tak memetik satu pun poin.
Lebih lanjut, Jarvis memandang, bahwa ada dua faktor yang menjadi penyebab penurunan performa Lorenzo.
Baca Juga: Gadis 17 Tahun Pecahkan 2 Rekornas Renang pada Ajang Jakarta Open 2019
"Dia jelas bermasalah, terutama fisik karena cederanya. Jorge takut untuk jatuh lagi, dia takut setelah insiden terakhir dan tidak nyaman dengan motornya," kata Jarvis.
"Sulit melihatnya di situasi ini. Tentu saja dia masih belum kehilangan bakatnya, tapi kepercayaan dirinyasudah hilang," tutur Jarvis menutup.
Berdasarkan pernyataan Jarvis, kondisi fisik dan mental Lorenzo memang terganggu.
Pembalap berumur 32 tahun itu ditengarai masih menyimpan rasa sakit dari cedera tahun lalu, ketika mengawali musim ini.
Belum sembuh dari cedera setahun silam, Lorenzo mengalami masalah tulang punggung parah setelah mengalami kecelakaan pada MotoGP Belanda, 30 Juni lalu.
Baca Juga: Korea Open 2019 - Wakil Thailand Patahkan Dominasi Raksasa Ganda Campuran
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |