SportFEAT.COM - Mick Doohan menyebut bahwa kebangkitan Jorge Lorenzo masih pantas dinantikan di kubu Repsol Honda dan tak perlu berpindah haluan ke tim lain.
Hingga saat ini, kiprah Jorge Lorenzo sejak menjadi bagian dari Repsol Honda pada MotoGP 2019 masih terus dinantikan.
Pembalap berjulukan X-Fuera tersebut memang masih dibuat penasaran lantaran belum pernah naik podium atau pun finis dalam jajaran 10 besar sepanjang bergulirnya 14 seri MotoGP 2019 dengan berseragam Repsol Honda.
Sementara masih mencoba beradaptasi dengan Honda, Lorenzo juga menemui kendala lain.
Yakni dengan beberapa kali mengalami crash yang sering membuatnya mengalami cedera serius dan harus absen pada beberapa seri balapan.
Melihat performa yang demikian, tak heran jika banyak pihak yang mulai meragukan kemampuan Lorenzo di Honda.
Terlebih, kehadiran pembalap berkebangsaan Spanyol itu di Honda masih belum bisa menyamai prestasi sang 'anak emas', Marc Marquez.
Baca Juga: 2 Alasan Marc Marquez Bisa Lampaui Rekor Lain Milik Valentino Rossi
Dilansir SportFEAT.com dari Speedweek, Mick Doohan pun turut berkomentar terkait performa Lorenzo.
Salah satu legenda hidup MotoGP itu menyebut bahwa memang ada perbedaan atau gap besar antara Lorenzo dengan Marquez.
Doohan juga tak menampik bahwa masalah cedera yang kerap membekap Lorenzo sejak akhir musim 2018 terus menjadi bayang-bayangnya.
Kendati demikian, eks pembalap era 1990-an asal Australia itu meyakini bahwa suatu saat bakal ada momentum tertentu yang menaungi kebangkitan Lorenzo di Repsol Honda.
Apalagi, menurutnya Lorenzo memiliki pola pikir yang cukup kuat dan dewasa.
Baca Juga: Pesepak Bola Indonesia Masuk dalam Daftar 10 Pemain ASEAN dengan Nilai Pasar Tinggi
"Memang jika terus-terusan gagal itu tidak bagus. Rasanya pasti tak enak dan menyakitkan," tutur Doohan.
"Tetapi, Jorge itu memiliki pola pikir yang kuat, dan dia paham kelemahan mana saja yang harus diperbaikinya," ucapnya lagi.
Doohan pun membandingkan saat awal-awal Lorenzo bergabung dengan Ducati pada 2017 lalu.
Kala itu, pembalap 33 tahun itu memang sempat dinilai tak bisa beradaptasi dengan Ducati.
Sepanjang 2017, Lorenzo memang tak bisa memenangi seri manapun.
Akan tetapi pada musim berikutnya, dia berhasil membuktikan bahwa dirinya belum habis tatkala memboyong tiga gelar juara (GP Italia, Catalunya dan Austria).
"Saya berharap dia bisa kembali cepat dan kuat lagi seperti dulu. Saya ingin melihat Jorge bersama Honda, MotoGP masih memerlukan kehadirannya," imbuh Doohan.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |