Hal ini yang disinyalir membuat kedua pembalap tersebut memiliki prestasi fantastis.
Terlebih, Santi Hernandez memang memiliki pengalaman bekerja sama dengan Marquez maupun Rossi.
"Saya tidak akan bilang Marc itu sama persis dengan Valentino. Tapi saat saya masih bekerja sama dengan Rossi (di Honda -red), saya tahu Rossi itu out of the box, suka membuat orang lain tertawa," ucap Hernandez dikutip SportFEAT.com dari Corse di Moto.
"Namun di balik semua itu, dia sudah punya persiapan, dia sudah mempelajari segalanya, termasuk ritme lawannya,"
"Dia sampai di garasi pada siang hari, duduk bersama para teknisi dan memastikan semuanya terkendali. Nah, di sini Marc sangat mirip dengannya," imbuh dia.
Baca Juga: Rahasia Kim/Kong Tampil Trengginas, Salah Satunya Batasi Makan Daging
Hernandez pun menyebut kedewasaan yang dimiliki Marquez juga turut membantunya selama mengaspal di MotoGP.
Hal tersebut terlihat dari kesadaran diri Marquez yang tahu kapan waktunya harus nekat dan harus 'berhenti'.
Santi Hernandez pun mencontohkan pada GP Austin 2019 lalu.
Saat itu Marquez terjatuh, dia pun memilih untuk tak melanjutkan balapannya alias DNF lantaran merasa ada sesuatu yang salah.
"Kita sudah melihat kan di Austin, sebelum race kami sangat kuat, kami cepat dari yang lain. Tapi satu kesalahan saat balapan membuat kami jatuh dan harus kehilangan 25 poin," ujar Hernandez.
"Tetapi dia (Marquez) saat itu mampu bijak, dia menyadari bahwa terkadang 'berhenti' adalah keputusan yang paling tepat," kata dia.
Source | : | Corse di Moto |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |