Padahal PSM Makassar sempat mengontrol jalannya pertandingan, terutama pada babak pertama.
"Kami lebih dominan dan menciptakan banyak peluang. Sayang, kami tidak bisa menciptakan gol pada babak pertama," ujar Darije Kalezic.
"Kami harus membayar mahal kegagalan itu dengan kemasukan dua gol pada babak kedua," tuturnya, seperti dikutip SportFEAT.com dari laman Liga Indonesia.
Lebih lanjut, pelatih asal Bosnia itu mengakui PSM Makassar berada di situasi sulit karena beban memutus rekor buruk saat bermain tandang.
Apalagi, PSM Makassar harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-54 seusai Hasyim Kipuw mendapatkan kartu kuning kedua dari wasit.
Baca Juga: Ladeni Timnas Indonesia, UEA Kembali Panggil Pemain Terbaik Asia 2015
Tim tuan rumah akhirnya mampu memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dan berhasil mencetak dua gol.
"Kartu merah mengubah permainan kami secara keseluruhan. Namun kami berusaha keras untuk tetap mendapatkan gol," tuturnya.
"Arema lebih efektif untuk memenangkan pertandingan. Selamat untuk Arema dan coach Milomir Seslija," kata Darije Kalezic melanjutkan.
Baca Juga: Bulan Madu Berakhir, Antonio Conte Minta Inter Milan Luapkan Amarah
Dengan kekalahan ini, maka PSM Makassar terus menambah rentetan hasil minor yang didapatkannya saat tampil di luar kandang.
Berdasar catatan SportFEAT.com, Tim Juku Eja tak pernah meraih kemenangan dari sepuluh laga tandang yang mereka lakoni di Liga 1 2019 sejauh ini.
Catatan minor itu pun turut memengaruhi posisi PSM Makassar dalam tabel klasemen Liga 1 2019.
Skuad Juku Eja saat ini menduduki peringkat kesembilan dengan koleksi 27 poin dari 19 pertandingan yang telah mereka lakoni.
Source | : | liga-indonesia.id |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Doddy Wiratama |