"Setelah itu, praktis tidak ada lagi hingga kini," ujar Taufik, dikutip SportFEAT.com dari Antara.
Taufik, yang telah pensiun sejak tahun 2013 itu berharap, Indonesia mampu mengulang kejayaanya ketika dirinya mempersembahkan medali emas pada Olimpiade 2004 di Athena.
Baca Juga: Presiden Sassuolo Berpulang, Bek Juventus Kirim Pesan Sarat Makna
Menurutnya, beberapa hal harus dibenahi agr sektor tunggal putra kembali bangun dari tidur panjangnya.
Misalnya, pergantian pelatih, baik fisik maupun pelatih teknik.
"Tinggal berani tidak pengurusnya," kata pemilik back hand smash mematikan ini.
Taufik Hidayat merupakan satu dari sekian banyak atlet bulu tangkis Indonesia yang mencapai puncak prestasi.
Baca Juga: Mengenal Uyung, Pilar Persib Putri yang Pernah Jadi Pemain Futsal Profesional
Ia merupakan peraih medali emas untuk Indonesia pada ajang Olimpiade 2004 dengan mengalahkan wakil Korea Selatan, Seung Mo Shoon di babak final.
Kemudian, setahun berselang, tepatnya pada tahun 2005 ia menjadi juara dunia dengan mengalahkan pemain peringkat satu dunia waktu itu, Lin Dan di babak final.
Dua torehan tersebut membawanya menjadi tunggal putra pertama yang memegang gelar Kejuaraan Dunia BWF dan Olimpiade secara berturut-turut.
View this post on InstagramHasil lengkap pertandingan Liga Europa Grup A-L. Ada tim jagoanmu? #EuropaLeague #LigaEuropa
Source | : | ANTARA |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Doddy Wiratama |