SportFEAT.COM - Pelatih asal Jerman Juergen Klopp, menyatakan satu kondisi yang bisa menyebabkan ia meninggalkan Liverpool FC.
Laga Liverpool versus RB Salzburg, Kamis (3/10/2019), memberikan pesona tersendiri bagi penikmat matchday kedua Liga Champions.
Secara hasil, Liverpool memang sukses mendulang tiga angka di markas sendiri, Stadion Anfield, berkat skor kemenangan 4-3.
Namun, catatan-catatan penting juga turut tercipta dalam laga kandang pertama Liverpool di Liga Champions musim 2019-2020 ini.
Baca Juga: Rekap Jadwal 3 Liga Top Eropa - Duel Inter Milan Vs Juventus Paling Dinanti
Catatan pertama dari jumlah kebobolan.
Gawang The Reds kawalan pada laga kali ini dibobol oleh Hwang Hee-chan (39'), Takumi Minamino (56'), dan Erling Haaland (60').
Kemasukan tiga gol dalam laga kandang di Liga Champions merupakan fenomena langka bagi Liverpool.
Sebab, hanya Barcelona (2001), Chelsea (2009), dan Real Madrid saja (2014), tim tamu yang sanggup melakukan hal itu ke gawang The Reds sejak kompetisi berubah nama mulai 1992.
Away teams to score 3+ goals in a #UCL match at Anfield:
— Sky Sports Statto (@SkySportsStatto) October 2, 2019
Nov 2001 Barcelona
Apr 2009 Chelsea
Oct 2014 Real Madrid
Oct 2019 @RedBullSalzburg pic.twitter.com/GJhY4dt5RF
Baca Juga: Bursa Ketua Umum PSSI Diisi oleh 10 Kandidat, Sejumlah Nama Familiar Menyeruak
Catatan kedua datang dari video kondisi ruang ganti RB Salzburg yang baru-baru ini viral di media sosial.
Saat Salzburg tertinggal 1-3 selepas babak pertama, pelatih Jesse Marcsh terlihat memberikan motivasi yang berapi-api kepada para pemainnya.
Dukungan moril yang dilakukan pelatih berkebangsaan Amerika Serikat itu ternyata manjur.
"They have to know we’re f*****g here to compete!"
"More ruthless against Van Dijk! We play with too much respect!"
Salzburg manager Jesse March's intense half-time team talk at Anfield which almost inspired a stunning comeback. pic.twitter.com/K2p7y8mK8G
— Football HQ (@FootbaII_HQ) October 4, 2019
Sebab, juara bertahan Liga Austria ini mampu menyamakan kedudukan berkat gol dari Minamino dan Haaland pada babak kedua.
Hanya saja, satu poin gagal mereka bawa pulang kala Mohamed Salah memenangkan Liverpool dengan golnya pada menit ke-49.
Performa Salzburg dinilai memberikan kejutan bagi sang juara bertahan, tetapi bukan hal itu yang menjadi sorotan pewawancara.
Salah satu jurnalis media lokal, Liverpool Echo, justru menanyakan apakah pelatih Juergen Klopp juga akan bersedia direkam saat memberi instruksi kepada para pemain Liverpool, sebagaimana Marcsh kepada para pemain Salzburg.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Ungkap Rahasia Kebugaran yang Bikin Rekan Setim Takjub
Jurgen Klopp says he would quit @LFC if the club signed up for a fly-on-the-wall documentary with dressing room access (nice of him to get up and leave for dramatic effect after the question) pic.twitter.com/WVH5avMvP4
— Carl Markham (@carlmarkham) October 4, 2019
Ternyata, dalam hal ini Klopp menunjukkan sikap tertutup.
"Jika Liverpool (LFCTV) merekam saya seperti dalam situasi tersebut, saya akan meninggalkan klub," kata Klopp, seperti dikutip SportFEAT.com dari laman Liverpool Echo.
"Begitulah faktanya, itu saja yang bisa saya katakan mengenai hal tersebut," tutur pelatih berkacamata ini menegaskan.
Sikap Klopp tersebut tentu berbeda dengan beberapa pelatih kenamaan di Liga Inggris.
Baca Juga: Lagi, Luis Milla Tunjukkan Kepedulian untuk Kiprah Timnas Indonesia
Misalnya Pep Guardiola, yang justru mendokumentasikan seluruh cuplikan perjalanannya menggembleng bocah-bocah Manchester City, yang sukses mempertahankan gelar juara Liga Inggris musim lalu.
Film dokumenter Guardiola bersama para pemain Manchester City tersebut diberi judul "All or Nothing".
Selain itu, Brendan Rodgers, yang sekarang melatih Leicester City, pernah terlibat dalam film dokumenter Liverpool berjudul "Being: Liverpool" pada 2012.
Source | : | liverpoolecho.co.uk |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |