Torehan itu sekaligus menjadikannya sebagai top skor sementara Super Elang Jawa, mengungguli Brian Ferreira yang baru mencetak 9 gol.
Sementara itu, kekalahan yang diderita Bhayangkara FC membuat sang pelatih, Paul Munster, kecewa.
Baca Juga: Berita Timnas Indonesia - Kans Membesar di UEA hingga Berharap Tuah Pulau Dewata
Menurutnya, para pemain Bhayangkara FC mempunyai banyak peluang emas untuk mencetak gol.
Namun, tidak ada satu pun peluang yang bisa dikonversi menjadi gol, terutama pada babak pertama, ketika kiper lawan melakukan penyelamatan bagus.
"Saya akan lihat rekaman lagi, tetapi memang hasilnya belum bisa cetak gol," kata Munster, dikutip SportFEAT.com dari laman resmi Liga Indonesia.
Selanjutnya, juru taktik asal Irlandia Utara itu akan melakukan beberapa evaluasi, terutama di lini depan dan belakang.
Khusus lini depan, eks pelatih timnas Vanuatu itu menilai Bhayangkara FC cukup lemah dalam hal finishing.
Imbasnya, tak ada waktu libur bagi pemain The Guardian seusai laga kontra PSS Sleman.
Baca Juga: Putuskan Pensiun, Ini 2 Hal Yang Paling Disesali Claudio Marchisio
Terlebih, Bhayangkara FC harus berhadapan dengan Tira Persikabo pada laga berikutnya, Sabtu (19/10/2019).
Tentu The Guardian tidak boleh kehilangan poin lagi, jika tak mau terjun ke papan bawah.
"Kita tetap lakukan latihan dan kerja keras untuk pertandingan selanjutnya. PSS punya dua peluang bagus dan mereka bisa memanfaatkannya," ujar Munster.
"Gol kedua hasil crossing dan heading yang simpel. Itu kesalahan kami," ucapny melanjutkan.
Dengan kekalahan ini, Bhayangkara FC tertahan di posisi ke-10 klasemen sementara Liga 1 2019.
Adam Alis dan kolega meraih poin 24 hasil dari 5 menang, 9 imbang, dan 8 kalah.
View this post on InstagramJadwal pekan ke-7 Liga Italia 2019-2020. . #ligaitalia #seriea #gridnetwork
Source | : | liga-indonesia.id |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Ahmad Tsalis |