Kemenangan itu secara otomatis membuat laga kelima tak perlu dimainkan karena Indonesia sudah pasti menjadi juara Kejuaraan Dunia Junior 2019 kategori beregu campuran.
Kontingen Indonesia pun berhak membawa pulang Piala Suhandinata ke Tanah Air tercinta.
Berikut rekap hasil pertandingan final Kejuaraan Dunia Junior 2019 kategori beregu campuran antara Indonesia kontra China:
Baca Juga: MotoGP Thailand 2019 - Rossi dan Marquez Punya Momok Sama di Sirkuit Buriram
Berdasarkan catatan SportFEAT.com, ini menjadi kali pertama kontingen Indonesia sukses menjuarai kategori beregu campuran pada ajang Kejuaraan Dunia Junior.
Sejak kategori tersebut dimainkan pada tahun 2000, Indonesia baru berhasil menjadi juara pada edisi ke-17 yang digelar tahun ini.
Pada edisi-edisi sebelumnya, China tampil dominan dengan 13 koleksi gelar juara.
Berikut daftar lengkap pemenang Kejuaraan Dunia Junior 2019 kategori beregu campuran:
EDISI | PEMENANG |
2000 | China |
2002 | China |
2004 | China |
2006 | Korea Selatan |
2007 | China |
2008 | China |
2009 | China |
2010 | China |
2011 | Malaysia |
2012 | China |
2013 | Korea Selatan |
2014 | China |
2015 | China |
2016 | China |
2017 | China |
2018 | China |
2019 | Indonesia |
Baca Juga: Inter Milan Vs Juventus, Bonucci: Conte Sempurna untuk Juve dan Inter!
Bawa Pulang Piala Suhandinata ke Tanah Air
Atas keberhasilan menjuarai kategori beregu campuran Kejuaraan Dunia Junior 2019, kontingen Indonesia berhak membawa kepingan medali dan Piala Suhandinata.
Dilihat dari namanya, orang awam pasti banyak yang menduga piala itu ada kedekatan tersendiri dengan Indonesia.
Faktanya, Piala Suhandinata diambil dari nama seorang tokoh bulu tangkis asal Indonesia yang bernama Suharso Suhandinata.
Suhandinata adalah sosok yang berjasa dalam mempersatukan dua federasi bulu tangkis dunia, International Badminton Federation (IBF) dan World Badminton Federation (WBF).
Selain itu, tokoh kelahiran Bandung ini memiliki peran dalam pencetusan nama Piala Sudirman, turnamen bulu tangkis beregu campuran paling bergengsi di dunia.
Atas jasa-jasanya, Suharso Suhandinata pun diabadikan menjadi nama kompetisi sekaligus piala kategori beregu campuran ajang Kejuaraan Dunia Junior.
Baca Juga: MotoGP Thailand 2019 - Rossi dan Marquez Punya Momok Sama di Sirkuit Buriram
Berdasar catatan yang dimiliki SportFEAT.com, nama Piala Suhandinata sebagai sebuah ajang resmi digunakan pada Kejuaraan Dunia Junior 2008.
Sedangkan fisik piala bergilir ajang tersebut baru diperebutkan satu tahun berselang di mana China menjadi negara pertama yang berhak memenanginya.
Setelah sepuluh edisi berlalu, Piala Suhandinata akhirnya untuk kali pertama bakal pulang ke Bumi Pertiwi pada tahun ini.
Walau Indonesia belum pernah memenangi piala itu sebelumnya, tetapi penggunaan kata 'pulang' rasanya sudah cukup tepat.
Sebab, Piala Suhandinata begitu erat dengan Indonesia dilihat dari nama, sejarah, dan latar belakang kelahiran trofi tersebut.
Tak hanya itu, Piala Suhandinata juga memiliki desain ornamen khas Bali dan dibuat oleh seniman Tanah Air, Yose Sulawu.
Sayang Suharso Suhandinata yang telah berpulang pada 2010 lalu tak dapat menyaksikan secara langsung momen bersejarah yang diukir kontingen Indonesia pada 2019.
Baca Juga: Jawaban Ayah Khabib Nurmagomedov atas Tantangan Connor McGregor
Sementara itu, perjuangan kontingen Indonesia di Negeri Beruang Merah belum berakhir meski telah sukses membawa pulang Piala Suhandinata.
Pasalnya, kontingen Indonesia masih harus melanjutkan perjuangan pada kategori individu yang dilangsungkan pekan depan.
Laga kategori individu Kejuaraan Dunia Junior 2019 dijadwalkan berlangsung pada 7-13 Oktober 2019 dan bakal memainkan lima nomor pertandingan.
Source | : | bwfbadminton.com |
Penulis | : | Doddy Wiratama |
Editor | : | Doddy Wiratama |