SportFEAT.COM - Beberapa fakta seusai laga pekan ke-22 Liga 1 2019 antara Madura United dan Persib Bandung turut tersaji.
Lawatan Persib Bandung ke markas Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, Sabtu (5/9/2019) malam WIB, berujung kekalahan 1-2.
Persib Bandung sebetulnya mampu unggul cepat melalui Febri Hariyadi saat laga pekan ke-22 Liga 1 2019 itu baru berlangsung tiga menit.
Namun, gol bunuh diri bek Persib, Nick Kuipers (26'), ditambah lesakan dari titik putih Alberto Goncalves pada menit ke-64, menggaransi tiga poin untuk Madura United.
Sejumlah catatan menarik terukir dalam laga kekalahan Persib Bandung dari Madura United ini.
Baca Juga: Persib Bandung Takluk, Supardi Nasir: Kami Kalah dengan Terhormat!
SportFEAT.com pun mencoba merangkum 5 fakta yang timbul dari laga tersebut:
1. Persib kehilangan ritme
Kekalahan menghadapi Madura United membuat Persib menyudahi tren tidak terkalahkan dalam tiga laga terakhir di Liga 1 2019.
Sebelumnya, Persib meraih seri menghadapi Tira-Persikabo (1-1), Semen Padang (1-1), dan menang melawan Persipura (1-3).
Harapan mendapatkan tiga poin ada saat Persib unggul 1-0 lewat Febri Hariyadi, tetapi hilang setelah tim tuan rumah membalas dua gol.
Selepas laga pelatih Maung Bandung, Robert Alberts, menuturkan faktor yang menyebabkan timmnya kecolongan.
"Tidak mudah bagi pemain kami yang ketika melakukan tackle langsung mendapat pelanggaran dan tendangan bebas untuk lawan," tutur Robert, dikutip SportFEAT.com dari laman resmi Liga Indonesia.
"Pemain yang sudah saya beri kepercayaan penuh tidak bisa menemukan ritmenya karena laga sangat sering terhenti," ucapnya lagi.
2. Persib Kesulitan dalam mendominasi permainan.
Selain kehilangan ritme, Persib Bandung diklaim pelatih Robert Alberts mengalami kendala dalam memenangi perebutan bola.
"Kami sudah melakukan persiapan dan kami juga dibuat sibuk bertahan karena sulit memenangi bola," ucap Robert.
"Madura United adalah tim dengan penyerangan terbaik di liga. Faktanya mereka unggul di lini tengah karena bermain lebih cepat dengan mobilitas tinggi," tuturnya.
Baca Juga: Selalu Temui 'Mimpi Buruk', Ganda Putra Malaysia Bertekad Menyerap Ilmu dari Marcus/Kevin
3. Resep kebangkitan Madura United
Pelatih Madura United, Rasiman, mengklaim bahwa rahasia timnya bisa membalikkan keadaan adalah kesadaran para pemain menjalankan taktik.
"Sebenarnya poinnya saat ketinggalan, kembali ke dasarnya yang semuanya benar. Secara penguasaan, kami sekitar 67 persen babak pertama. Lawan Persib menguasai pertandingan tentu tidak mudah," ujar Rasiman.
Adapun menurut kapten tim berjuluk Sape Kerab ini, Greg Nwokolo, kedisiplinan adalah kunci memetik tiga angka.
"Tadi pertandingannya sulit, tapi Puji Tuhan, kami bisa memenangkan pertandingan, karena kami main sangat disiplin dan kerja sama," ujar Greg
"Walaupun ketinggalan, kami tidak menyerah dan percaya main bola kaki ke kaki, tidak buru-buru," katanya.
Baca Juga: Paulo Fonseca Persilakan Pemain AS Roma Jadi Petani Kentang jika...
4. Rekor tak terkalahkan Madura United atas Persib
Dilansir SportFEAT.com dari laman resmi Liga Indonesia, Persib Bandung tercatat sebagai satu-satunya tim yang belum bisa mengalahkan Madura United sejak 2016.
Dalam 7 pertemuan sebelumnya, Persib kalah empat kali (1-2, 1-3, 1-2, 1-2) dan seri tiga kali (0-0, 0-0, 1-1) di kasta tertinggi Liga Indonesia.
Kemenangan Madura United kali ini pun semakin memperpanjang rekor tak terkalahkan tim beralias Sape Kerap itu atas Persib.
Baca Juga: Sedekade Berkelana, Piala Suhandinata Akhirnya Pulang ke Ibu Pertiwi
5. Kedudukan klasemen
Tambahan tiga poin membuat posisi Madura United kini terdongkrak ke urutan kedua klasemen sementara Liga 1 2019.
Anak-anak asuh pelatih Rasiman menjadi runner up setelah mengumpulkan 38 angka hasil dari 22 pertandingan.
Mereka defisit 10 angka dari pemuncak klasemen Bali United (48 poin, 20 laga).
Di sisi lain, Persib bergeming di peringkat ke-11 akibat poin yang digenggam tetap 24 hasil 21 laga bertanding.
Source | : | Liga 1 Indonesia |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |