Pemain 21 tahun itu tersingkir di babak kedua setelah kalah dari tunggal putra Indonesia lainnya, Ihsan Maulana Mustofa (7-21, 17-21) yang akhirnya meraih medali perunggu.
Menilik peta persaingan tunggal putra, Lee Zii Jia mengaku tak menciut.
Bahkan, jawara Chinese Taipei Open 2018 itu berani membidik medali emas pada SEA Games 2019 nanti.
Menurutnya, SEA Games adalah salah satu target setiap pemain -khususnya di Asia Tenggara- dari tiga turnamen multi-event selain Asian Games dan Olimpiade.
Baca Juga: Sun Fei Xiang, Juara Dunia Junior yang Sempat 'Menghilang' Kini Telah Kembali
"Tentu saja saya mengincar medali emas SEA Games 2019," ujar Lee, dikutip SportFEAT.com dari laman The Star.
"Impian setiap pemain adalah melengkapi kemenangan tiga ajang multi-event, dan saya salah satu yang memimpikannya,"
"Jadi, SEA Games tahun ini akan sangat penting bagi saya. Saya ingin membuat negara saya bangga dan berkontribusi menyumbang medali," imbuhnya.
Meski Indonesia tidak menurunkan Anthony Sinisuka Ginting, persaingan tunggal putra pada ajang pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara itu kemungkinan besar bakal tetap sengit.
Sebab, Lee Zii Jia dan Jonatan pun tengah sama-sama menanjak kali ini.
Selain itu, tunggal putra Thailand, Kantaphon Wangcharoen (Thailand), juga dipastikan bakal menjadi kuda hitam.
Penampilan Wangcharoen pun terbilang cukup impresif sepanjang 2019. Dia sudah menggondol medali perunggu Kejuaraan Dunia 2019.
"Saya harus mewaspadai Jonatan dan Kantaphon. Tetapi saya tahu, saya punya peluang menang melawan siapapu asalkan saya menampilkan permainan terbaik saya," kata Lee.
Source | : | the star |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |