Namun seiring berjalannya waktu, Muhammad Hidayat tak lagi bisa bersantai-santai.
Apalagi kedatangan pemain anyar, Aryn Williams, membuat stok pemain lini tengah Persebaya Surabaya makin gemuk.
Terlebih lagi, gelandang asal Australia tersebut mempunyai tipe permainan yang sama dengan Hidayat.
Namun Aryn mempunyai pengalaman yang lebih banyak dari Hidayat.
Seperti yang diketahui, eks pemain Brisbane Roar itu didatangkan manajemen sebagai solusi lini tengah Bajul Ijo.
Baca Juga: Beda dengan Keluarga, Klan Neville Ini Pilih Merapat ke Negara Lain
Selain ada nama Aryn Williams, Muhammad Hidayat juga mempunyai satu nama lagi sebagai pesaing beratnya, yakni Rahmad Irianto.
Pemain timnas U-22 Indonesia itu kerap tampil apik apabila ditugaskan sebagai gelandang jangkar.
Kendati memilik banyak pesaing, tetapi Muhammad Hidayat tak mau terlalu menggebu.
Dia memilih tidak egois dan mengedepankan kepentingan tim ketimbang persoalan pribadi.
Namun, ia tegaskan siap memberi yang terbaik setiap kesempatan itu datang.
“Kalau diberi kesempatan pasti saya memberikan yang terbaik dan saling support,” ucap Hidayat, dikutip SportFEAT.com dari Liga Indonesia.
Pemain kelahiran 26 April 1996 itu menyatakan bahwa baginya saat ini yang terpenting adalah meningkatkan performa masing-masing.
Sehingga ketika kesempatan itu datang dia mampu memberikan hasil yang terbaik untuk tim.
Baca Juga: Legenda Sepak Bola Inggris Puji Langkah PSSI dalam Pembinaan Usia Muda
Tatkala disinggung tentang pertandingan kontra Borneo FC pada Jumat (11/10/2020) mendatang, Hidayat mengaku memiliki dua motivasi untuk memenangkan laga.
Yang pertama mengulang kesuksesan pada putaran pertama lalu yang berakhir dengan kemenangan Persebaya 2-1.
Sedangkan yang kedua ia ingin Persebaya kembali menang di Stadion Gelora Bung Tomo demi mengobati kerinduan Bonek Mania.
“Pada pertandingan sebelumnya, kami bisa meraih poin pada putaran pertama. Semoga besok di GBT bisa menang lagi,” ucapnya.
View this post on Instagram
Source | : | liga-indonesia.id |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Doddy Wiratama |