SportFEAT.COM - Setelah mendapat kekuatan tambahan dari tamu istimewa, timnas Indonesia bertekad berjuang keras melawan Uni Emirat Arab (UEA) hari ini, Kamis (10/10/2019).
Laga antara timnas Indonesia kontra UEA pada lanjutan Grup G kulifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia menurut rencana akan bergulir pukul 23.00 WIB (+1 WITA, +2 WIT), di Stadion Al Maktoum, Dubai.
Tepat dua hari menjelang laga, pada Selasa (8/10/2019), timnas Indonesia yang sudah berlatih di Dubai sejak tempo hari lalu kedatangan tamu istimewa.
Tamu tersebut tidak lain adalah mantan pelatih skuad Garuda di era 1990-an, Bernhard Schumm.
Bernhard Schumm pernah mengarsiteki timnas Indonesia di ajang SEA Games 1999 dan kualifikasi Olimpiade Sydney 2000.
Schumm yang saat ini menjadi Direktur Teknik Ajman FC (salah satu klub di UEA -red) pun datang tak cuma karena melepas rindu.
Akan tetapi, pria asal Jerman tersebut juga memberikan kekuatan tambahan berupa doa dan semangat pada timnas Indonesia.
Baca Juga: Denmark Open 2019 - Gara-gara Salah Input Nama, Ganda Campuran Terbaik Thailand Harus Rela Berpisah
"Tentu senang bisa berjumpa Timnas Indonesia begitu saya tahu mereka disini. Saya melakukan diskusi dengan tim pelatih selesai mereka latihan," tutur Schumm, dikutip SportFEAT.com dari laman resmi PSSI.
"Semoga Indonesia mendapat hasil terbaik melawan UEA. Hal tersebut tidak mudah diraih, karena harus bekerja keras dan berjuang maksimal," imbuhnya.
Setelah disambangi oleh tamu spesial tersebut, motivasi para penggawa timnas Indonesia pun tampaknya semakin terpompa.
Meski di atas kertas memang berat dalam menghadapi UEA, salah satu penggawa timnas Indonesia, Hansamu Yama, menolak menyerah sebelum berjuang.
Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia Vs Uni Emirat Arab, Bisa Disaksikan via TVRI dan Mola TV
Pemain belakang timnas Indonesia itu menyebut bahwa pada laga nanti dia dan rekan-rekannya bakal bekerja keras.
Motivasi kuat untuk meraih poin dalam bertandang ke markas UEA memang berangkat dari kekalahan timnas Indonesia pada dua laga sebelumnya.
Saat ini Indonesia sama sekali belum mengantongi poin dan berada di posisi buncit klasemen Grup G setelah menderita kekalahan dari Malaysia (2-3) dan Thailand (0-3).
"Ini laga tandang pertama kami yang tentunya tidak mudah. Namun UEA tidak mungkin tidak bisa dikalahkan. Kami sudah beberapa hari melakukan persiapan di sini," ujar Hansamu.
"Ada perbedaan waktu, namun kami juga sudah membiasakan diri dengan beraktivitas dengan perbedaan waktu ini. Semoga besok kami mendapatkan poin,"
"Semua strategi melawan UEA sudah diberikan pelatih kepada kami. Tentu kami semua akan bekerja keras. Kami juga meminta dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia," kata dia menambahkan.
Baca Juga: Tolak Man United dan Spurs, Paulo Dybala Bahagia bersama Juventus
Baca Juga: Beda dengan Keluarga, Klan Neville Ini Pilih Merapat ke Negara Lain
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |