Namun demikian, penampilan De Ligt pada musim pertamanya di Juventus masih dinilai belum mendekati bentuk permainan terbaiknya saat di Ajax.
Berbagai kesalahan teknis kerap ia lakukan sepanjang pergelaran Seria A musim ini.
Sebagai contoh, De Ligt melakukan handball yang berujung gol Lautaro Martinez saat Juventus menang 2-1 melawan Inter, 6 Oktober lalu.
Juventus defender Matthijs de Light has poured cold water on rumours that his manager Maurizio Sarri put him on a low-carb diet to get him to lose weight. De Ligt makes a crunching tackle on Inter Milan striker Lautaro Martinez in the Derby d'Italia pic.twitter.com/kBMo7tjFbl
— Lilian Chan (@bestgug) October 8, 2019
Baca Juga: Indonesia Patut Bangga, Mario Wuysang Sukses Masuk Daftar Elite ABL
Keberadaan bek berpostur 1,89 meter itu di lini pertahanan I Bianconeri pun disebut-sebuat lantaran kapten Giorgio Chiellini mengalami cedera panjang.
Kendati masih tampil angin-anginan, De Ligt dipandang Edwin van der Sar masih memiliki masa depan yang panjang.
Bahkan, di mata Van der Sar De Ligt memiliki keserupaan dengan megabintang Juve, Cristiano Ronaldo.
"De Ligt punya mentalitas untuk selalu mencoba mengasah diri. Itulah hal yang bia membuat dia menjadi yang terbaik di dunia," kata Van der Sar seperti dikutip SportFEAT.com dari laman ESPN.
"Saya pernah melihat beberapa pemain yang punya mentalitas seperti itu. Satu di antaranya berada di timnya, ia adalah Cristiano Ronaldo," ujar pria yang kini jadi CEO Ajax ini.
Two Manchester United legends.
Edwin van der Sar & Cristiano Ronaldo pic.twitter.com/kLsNfaFCKo
— Cristiano Ronaldo (@TheRonaldoTeam) October 7, 2019
Baca Juga: Topan Hagibis Menerjang Jepang, 2 Agenda Olahraga Dunia Kena Dampak
Van der Sar menambahkan, ia bisa mengatakan hal itu karena pernah bermain bersama Ronaldo di Manchester United antara 2005-2009.
Dari sanalah pria yang membela Juve pada selang 1999-2001 ini merasakan bahwa dalam diri Ronaldo terdapat keinginan untuk bekerja keras dan menjadi yang terbaik.
"Ronaldo punya keinginan dan rasa lapar yang sama seperti De Ligt. Matthijs baru 19 tahun (20 tahun -red). Ia telah tampil menakjubkan di Ajax, dia dulu adalah andalan dan kapten kami," tutur Van der Sar.
Pengemas 130 caps untuk timnas Belanda ini pun memberikan pesan kepada De Ligt agar bisa menjadi pemain yang lebih hebat pada masa mendatang.
"Di Italia, ia mesti belajar bahasa baru. Ia juga harus memahami teman-teman barunya," tutur Van der Sar.
"Cederanya Chiellini membantu ia masuk ke tim utama, tetapi hal itu mungkin juga menambah beban yang ia pikul di pundak," tutur pria berumur 48 tahun ini lagi.
Source | : | ESPN,transfermarkt.com |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |