Namun, idola Tyson adalah eks juara UFC kelas bantam, Cody Garbrandt.
Morning Report: Cody Garbrandt’s coach lauds him for his ‘Mike Tyson mentality’ ahead of UFC 207 https://t.co/JJpWRmw4Jg pic.twitter.com/GD79ZkART9
— MEDIA INFORMERS (@HEARTOFGOLD2) January 4, 2017
Baca Juga: Satu Rekor yang Rasanya Mustahil Dipecahkan Marc Marquez di MotoGP
Sebagai informasi, Garbrandt pernah dikalungi sabuk juara kelas bantam saat mengalahkan Dominick Cruz pada UFC 207, Desember 2016.
Meski begitu, Tyson mengidolai Garbrandt bukan karena penampilannya di atas ring oktagon, tetapi karena si pegulat merupakan mitra bisnisnya.
Tyson dan Garbrandt bekerja sama membangun ladang ganja yang dinamai Tyson Ranch.
"Pegulat favorit saya adalah Cody. Karena dia bersama Tyson Ranch," tutur Tyson, seperti dikutip SportFEAT.com dari laman EsNEws.
Untuk diketahui, keputusan Tyson membangun bisnis bersama Cody dilandasi oleh keputusan pemerintah Amerika Serikat yang melegalkan penggunaan ganja per 1 Januari 2018.
Sementara legalisasi ganja di Indonesia masih menuai pro dan kontra.
Menurut media Inggris The Independent, Tyson dan Cody menanam ganja atau mariyuana di wilayah Selatan California, AS, dengan luas sekitar 40 hektar.
Menurut The Blast, 20 hektar di antaranya dikhususkan untuk menghasilkan ekstrak THC (Tetrahydrocannabinol) dan CBD (Cannabidiol) dengan kualitas tinggi untuk medis.
Adapun menurut Marketwatch, Mike Tyson diklaim telah menghasilkan untung 500 ribu dolar AS (sekitar Rp7 miliar) per bulan atas bisnis ganjanya itu.
Source | : | independent.co.uk,marketwatch,esnews |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |