Adanya rasa tegang pun juga disinyalir menjadi salah satu penyebab Leo tampak gugup dan melakukan pukulan yang 'salah'.
"Saya tampil under perform, ada rasa tegang. Permainan itu kan nggak ada yang tahu, kadang enak kadang enggak," ujar Leo, dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
"Di hari ini kami tidak pada peak permainan kami. Lawan di kelas junior itu-itu saja, jadi lawan sudah tahu sekali permainan kami," imbuhnya.
Tak jauh berbeda dengan Leo, Indah pun merasakan demikian.
Pemain 17 tahun itu mengatakan bahwa dia dan Leo banyak tertekan.
Selain itu, mereka tak bisa mengubah strategi di tengah jalannya pertandingan.
Baca Juga: Hasil Kejuaraan Dunia Junior 2019 - Leo/Indah Harus Puas dengan Medali Perak
"Hari ini saya kurang siap dan saya nggak bisa membalikkan keadaan. Saya tertekan tapi nggak bisa mengatasi keadaan," ucap Indah.
"Kalau dari permainan, seharusnya kami banyak main no lob, dan tidak angkat bola terus. Kami banyak kehilangan poin, ketinggalan jauh dan jadi nggak yakin sama permainan sendiri," sahut Leo.
Dengan hasil ini, maka Leo/Indah resmi mengakhiri tandem mereka di nomor ganda campuran sebagai pasangan.
Setelah ini, Leo akan memfokuskan karier di ganda putra bersama Daniel Marthin.
Adapun Indah akan tetap bermain di ganda campuran bersama Ghifari Anandaffa Prihardika.
Baca Juga: Link Streaming Final Kejuaraan Dunia Junior 2019 - Final Ganda Putra Sajikan Duel Epik
View this post on Instagram
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |