SportFEAT.COM - Pelatih legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson, telah meramalkan kejayaan Liverpool FC pada beberapa tahun silam.
Paceklik gelar juara dialami Liverpool dalam beberapa tahun belakangan.
Sejak memenangi Piala Liga Inggris pada musim 2011-2012, tiada trofi yang bisa masuk ke lemari penghargaan Liverpool di Merseyside.
Baca Juga: Liga 1 2019 - Boyong 22 Pemain ke Bali, Persib Bertekad Akhiri Rekor Buruk
Bahkan, untuk ajang Liga Inggris, Liverpool sudah tidak lagi menjadi juara sejak musim 1989-1990, ketika era Premier League belum dimulai.
Namun, aura perubahan datang kepada The Reds setelah tim ditangani oleh juru taktik asal Jerman, Juergen Klopp.
Juergen Klopp resmi didapuk sebagai pelatih Liverpool pada 8 Oktober 2015 guna menggantikan Brendan Rodgers.
Pada musim pertamanya menangani The Reds, Klopp langsung memberikan dampak instan.
ON THIS DAY: In 2016, Liverpool came from 3-1 down to win 4-3 vs. BVB in the Europa League quarter-final.
57': 1-3
90': 4-3An incredible European night at Anfield. pic.twitter.com/4CQReFAWfG
— Squawka Football (@Squawka) April 14, 2018
Baca Juga: Berita Liga 1 2019 - Alami Peningkatan dari Tahun Lalu, 6 Tim Dapatkan Lisensi AFC
Harapan fan untuk kembali bersorak sorai pun datang seiring keberhasilan Liverpool masuk final Liga Europa dan Piala Liga Inggris oada musim itu.
Namun, kekalahan melawan Manchester City dan Sevilla membuat The Reds cuma jadi yang nomor dua.
Berawal dari sana, perombakan demi perombakan dilakukan Juergen Klopp di skuad Liverpool.
Dana sebanyak 394,09 juta poundsterling (sekitar Rp7 triliun) pun mengucur dari kantung induk klub, Fenway Sports Group, guna mendatangkan sejumlah pemain top.
Sebut saja Virgil van Dijk, Alisson Becker, Andy Robertson, Fabinho Tavares, Sadio Mane, hingga Mohamed Salah.
Keran juara akhirnya terbuka pada musim 2018-2019 ketika Liverpool jadi kampiun Liga Champions.
Selain itu, The Reds pimpinan Klopp juga nyaris memenangi Liga Inggris andai 97 poin yang mereka raih tidak kalah satu angka dari Manchester City (98).
Belum berhenti di sana, Salah dkk mengawali musim ini dengan bahagia lantaran sukses memenangi Piala Super Eropa dengan menaklukkan Chelsea.
Keberadaan Juergen Klopp di balik kemudi tim seolah menandai era kebangkitan Liverpool.
Baca Juga: 2 Penyebab Valentino Rossi Tak Lagi Bisa Raih Juara Dunia MotoGP
From the nearly man to the main man
Jurgen Klopp had lost all of his last six finals, including last year’s #UCLfinal and the Europa League final as Liverpool boss in 2016.#6Times pic.twitter.com/86b3IS3UNo
— Oluwashina Okeleji (@oluwashina) June 1, 2019
Baca Juga: Melihat Komposisi Skuad Timnas Indonesia, Pemain Vietnam Ini Waswas
Di sisi lain, fenomena tersebut ternyata telah diprediksi oleh Sir Alex Ferguson.
Dalam sesi wawancara pada 2016, Ferguson mengaku memiliki rasa kekhawatiran terhadap kedatangan Klopp di Liverpool.
Fergie waswas pelatih berkacamata itu bisa menjadikan The Reds penguasa baru serta mengungguli Manchester United yang merupakan rival abadi.
Sebab, di mata Fergie, Klopp sudah punya rekam jejak mentereng sejak menangani Borussia Dortmund.
"Ia telah melakukan pekerjaan yang hebat. Klopp mengembalikan semangat Liverpool sebagai klub besar yang sebelumnya sempat hilang," kata Ferguson kala itu, dikutip SportFEAT.com darii Liverpool Echo.
"Dalam dua dekade terakhir, Liverpool mengganti pelatih tanpa membangun identitasnya. Namun, kini Anda dapat memperhatikan dengan saksama bahwa mereka patut diperhitungkan."
"Anda juga dapat melihat dedikasi Klopp di lapangan. Saya yakin ia juga melakukan hal sama saat di sesi latihan," tutur pria dengan 38 gelar juara bersama Man United ini.
Baca Juga: Bukan Juventus yang Membuat Antonio Conte Menangis dalam Kariernya
Prediksi Ferguson pun semakin terasa nyata setelah Man United benar-benar tertinggal dari Liverpool, jika berkaca pada klasemen akhir Liga Inggris musim lalu.
Man United asuhan Ole Gunnar Solskjaer, yang tak memenangi satu pun gelar, mendarat di urutan keenam Premier League dengan 66 angka.
"Klopp punya kepribadian yang sangat kuat. Hal itu tentu saja penting bagi klub besar," ucap Ferguson.
"Saya khawatir dengan dia. Sebab, satu hal yang tidak diinginkan Man United adalah berada di bawah Liverpool," tuturnya lagi.
Source | : | liverpoolecho.co.uk |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |