Salah satunya, karena dia melihat ada banyak berita hoaks yang tersebar di media sosial.
Hal itulah yang kemudian mendorongnya. Sebab, eks pelatih PSM Makassar ini memandang bahwa kabar hoaks sangat berbahaya karena bisa menimbulkan disinformasi publik.
"Saya melihat sudah terlalu banyak hal di internet yang miss kutip, orang-orang menulis hal yang tidak benar," ujar Robert, dikutip SportFEAT.com dari Viking Persib.
Baca Juga: Hal Ini yang Membuat Lionel Messi Kecewa dengan Cristiano Ronaldo
Ia juga berharap dengan aktivitas intens di media sosial, setidaknya informasi hoaks bisa diredam.
Robert mengaku selalu memberikan pandangan terkait apa pun sesuai dengan fakta yang terjadi.
"Setidaknya jika saya mengatakan sesuatu di internet secara langsung, maka tidak ada yang akan mempertanyakan apa yang salah dan benar pada saya," ujar Robert.
"Karena saya sudah memberikan penjelasanya sebenar mungkin dari apa yang terjadi."
"Kebenaran yang saya keluarkan kadang tidak disukai orang lain, tapi itu normal," tutur juru taktik asal Belanda ini mengimbuhi.
Baca Juga: Pernah Menginap di Bui 2 Bulan, Floyd Mayweather Mengaku Sempat Stres
Pria kelahiran Kota Amsterdam ini pun menyangkal keaktifannya di Youtube bukan untuk mencari sensasi semata.
Namun, ia sengaja membuat akun Youtube dengan tujuan yang sama, yaitu meminimalisasi penyebaran berita bohong.
"Itu hanya untuk memberikan penjelasan pada orang-orang tentang apa yang terjadi, untuk menghilangkan yang salah, kutipan yang dipelintir," ujar Roberts menerangkan.
"Maka jika ingin tahu dengarlah langsung dari saya. Hanya itu tujuannya," kata pelatih berusia 64 tahun itu memungkasi.
Source | : | vikingpersib.co.id |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Ahmad Tsalis |