SportFEAT.COM - Dominan, mungkin adalah kata yang tepat untuk menggambarkan performa Marc Marquez dalam gelaran MotoGP 2019.
Dari 15 seri yang sudah digelar musim ini, Marc Marquez sukses meraih sembilan kemenangan dan empat kali finis runner up.
Torehan 325 poin yang dibukukan pun membuat Marquez berhak menjadi juara dunia MotoGP 2019 meski masih menyisakan empat balapan.
Hal itu bisa terjadi lantaran Marc Marquez sudah unggul 110 poin dari pesaing terdekatnya, Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati).
Sebab, Dovizioso maksimal hanya bisa meraih 100 angka tambahan dari empat seri yang tersisa pada MotoGP 2019.
Penampilan dominan Marc Marquez sejatinya sudah berlangsung sejak memulai debut di kelas utama MotoGP pada musim 2014.
Dari tujuh musim yang telah dilakoni di kelas premier, Marquez sukses tampil sebagai juara dunia sebanyak enam kali.
Baca Juga: Jelang MotoGP Jepang 2019, Rossi: Tentu Saja Kami Tidak Bahagia...
Torehan itu menggenapi koleksi gelar juara dunia Marc Marquez di semua kelas balap MotoGP menjadi delapan.
Dua gelar juara dunia The Baby Alien lainnya datang saat tampil di kelas 125cc (musim 2010) dan Moto2 (2012).
Penampilan dominan Marc Marquez itu tentu saja mencuri perhatian dari banyak pihak di dunia balap, tak terkecuali oleh Jonathan Rea.
Jonathan Rea adalah pembalap kelahiran Irlandia Utara yang tampil dalam ajang Superbike World Championship (WSBK).
Sama seperti Marquez, Rea mampu tampil dominan pada ajang WSBK dalam lima musim terakhir.
Jonathan Rea juga baru saja sukses mengamankan gelar juara dunia WSBK 2019 meski sempat terancam oleh Alvaro Bautista di awal musim.
Dengan koleksi lima gelar juara (beruntun) tersebut, rider andalan Kawasaki ini mencatatkan diri sebagai pembalap tersukses dalam sejarah WSBK.
Seolah tak memiliki lawan lagi, Jonathan Rea secara terbuka menantang Marc Marquez untuk tampil di ajang tersebut.
Baca Juga: Sosok Gelandang Idola Lionel Messi adalah Guru Besar bagi David Luiz
Pembalap 32 tahun itu pun siap menyambut kedatangan Marquez jika bersedia tampil di WSBK.
"Saya bukan pembalap yang tak terkalahkan. Marquez punya kans menghentikan kemenangan beruntun saya," ujar Rea dikutip SportFEAT.com dari Marca.
"Tentu dia bisa bersaing di barisan depan. Anda bisa berganti kompetisi, motor, dan ban. Namun talenta dan mentalitas Marquez tak akan hilang," ujarnya melanjutkan.
Rasa penasaran Jonathan Rea terhadap Marc Marquez sebenarnya bisa saja diatasi dalam kompetisi MotoGP.
Akan tetapi, Rea enggan untuk kembali beraksi di ajang MotoGP dengan pertimbangan faktor usia.
"Dalam tahapan karier saya sekarang, saya memilih bertahan di WSBK. Namun jika Kawasaki tertarik (untuk bersaing di MotoGP), saya tertarik untuk berpartisipasi," ujarnya.
"Namun untuk saat ini, Marquez dan saya memiliki kesamaan karena menambah satu gelar juara dunia," kata Rea menambahkan.
Jonathan Rea sebenarnya pernah tampil dalam ajang MotoGP pada musim 2012 meski hanya untuk dua seri, yakni GP San Marino dan Aragon.
Baca Juga: Jadwal Denmark Open 2019 - Ganda Putra Masih Jadi Andalan Indonesia, Tunggal Putri Dalam Sorotan
Kala itu, Rea memperkuat tim Repsol Honda untuk menggantikan posisi Casey Stoner yang menderita cedera.
Jonathan Rea yang saat itu memperkuat tim Honda di WSBK hanya mampu finis di peringkat kedelapan dan ketujuh dalam dua kesempatan tampil dalam MotoGP 2012.
Pada kesempatan tersebut, Jonathan Rea tak bisa bersaing langsung dengan Marc Marquez lantaran masih berkutat di kelas Moto2.
Source | : | Marca.com |
Penulis | : | Doddy Wiratama |
Editor | : | Doddy Wiratama |