Daniel Marthin/Indah Cahya Sari Jamil dkk sukses merobohkan dominasi China yang berstatus sebagai juara bertahan selama setengah dekade.
Kala itu, Indonesia menang 3-1 atas China.
"Ini prestasi yang sangat membanggakan untuk Indonesia," ujar Yoppy Rosimin, saat memberikan sambutan selaku Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation pada acara pemberian bonus kepada skuad junior Indonesia.
"Kita sudah 18 tahun menunggu piala ini. Hasil manis ini sekaligus membuktikan bahwa kejayaan bulutangkis kita ini bisa berhasil menyatukan Indonesia dari berbagai daerah di tanah air," kata Yoppy lagi.
Dengan kemenangan ini, skuad junior Indonesia jelas tidak boleh lengah.
Tugas terbaru mereka pun kini berusaha semaksimal mungkin membuat Piala Suhandinata akan terus bertahan di Indonesia.
Baca Juga: Putuskan Gantung Raket, Li Xue Rui Resmi Akhiri Karier Bulu Tangkis
"Setelah ini, tugas kita semua adalah membuat piala ini betah di Indonesia," tutur Yoppy.
"Bagaimanapun caranya harus betah, jangan sampai keluar lagi (Piala Suhandinata-nya). Mudah-mudahan ini adalah awal yang baik untuk kedepannya dan bisa ditiru adik-adik yang lain,"
"Selain itu, support orang tua juga sangat berarti untuk atlet-atlet kita," imbuhnya.
Kompak Mengenakan Jersey PB Djarum
Kesuksesan pada ajang Piala Suhandinata 2019 pun merembet ke turnamen individual Kejuaraan Dunia Junior 2019.
Total empat medali berhasil dibawa pulang. Satu medali perunggu diraih oleh Yonathan Ramlie.
Sementara, dua medali perak disumbang oleh Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.
Adapun medali emas berhasil disabet oleh Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Uniknya, setelah berhasil menyabet medali tersebut, beberapa pemain langsung mengganti kaus dengan logo PB Djarum.
Source | : | Badminton Indonesia,Djarum Badminton |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |