SportFEAT.COM - Penampilan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang baru saja menyabet titel Juara Dunia Junior 2019 rupanya sudah mulai diwaspadai oleh seniornya.
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin baru-baru ini memang cukup sering diperbincangkan.
Ganda putra junior tersebut baru saja merebut titel Juara Dunia Junior 2019, di Kazan, Rusia.
Tak tanggung-tanggung, gelar tersebut mereka dapatkan dengan mengalahkan unggulan teratas sekaligus juara dunia junior 2018 asal China, Di Zi Jian/Wang Chang.
Kejuaraan Dunia Junior 2019 tersebut pun menandai kejuaran dunia junior terakhir mereka.
Sebab setelah ini, Leo/Daniel bakal mulai mentas dari level junior dan beranjak ke panggung ganda putra senior.
Hal inilah yang juga menjadi latar belakang dipisahnya Leo Rolly Carnando dengan Indah Cahya Sari Jamil di nomor ganda campuran, di mana Indah saat ini masih berada di level junior.
Sementara itu, tahun ini Leo/Daniel sendiri tak cuma berhasil menyabet titel juara dunia junior saja.
Baca Juga: Hasil Undian French Open 2019 - Jumpai Duo Kidal, Konsistensi Praveen/Melati Diuji
Tetapi, mereka juga sukses merengkuh gelar Juara Asia Junior 2019, pada Juli lalu.
Performa Leo/Daniel memang terus meningkat. Dari segi teknik dan pukulan, duet pebulu tangkis besutan PB Djarum itu pun juga cukup solid dan terlihat matang.
Grafik penampilan meningkat yang ditunjukkan Leo/Daniel rupanya sudah mulai diwaspadai oleh seniornya di pelatnas.
Hal tersebut diungkapkan oleh pemain ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama.
Sabar yang kini berduet dengan Frengky Wijaya Putra itu menganggap bahwa kekuatan ganda putra memang sebenarnya sudah sangat merata.
Baca Juga: Cinta Jepang, Naomi Osaka Tolak Tawaran Jadi Warga Negara Amerika Serikat
Namun, momentum yang kini dimiliki Leo/Daniel membuatnya harus lebih waspada, khususnya pada ajang Indonesia International Challenge 2019.
Indonesia International Challenge 2019 diselenggarakan bersamaan dengan French Open 2019 pada pekan ini. 22-27 Oktober, di Magelang, Jawa Tengah.
Pada turnamen tersebut, Sabar/Frengky datang sebagai ganda putra juara bertahan.
“Pastinya kami harus tetap waspada, khususnya terhadap pemain Korea dan junior-junior kita," ujar Sabar, dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
"Apalagi ada pasangan Leo (Rolly Carnando)/Daniel (Marthin) yang baru saja jadi juara dunia junior, pasti kepercayaan diri mereka sedang tinggi, dan itu perlu diwaspadai juga,"
"Selain itu, sekarang memang persaingannya sangat merata. Jadi siapa yang lebih siap saja di lapangan," kata dia melanjutkan.
Di edisi tahun lalu, mereka menjadi jawara setelah mengalahkan kompatriot mereka sendiri, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana dengan skor 21-16, 21-15.
Ditanya soal ambisi untuk pertahankan gelar, ganda putra peringkat 46 dunia itu mengaku sudah rindu untuk naik podium lagi.
Baca Juga: Kesalahan Alarm di Denmark Open 2019 Bikin Ganda Putri Korsel Terbantu
"Insya Allah kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mempersembahkan sekaligus mempertahankan gelar juara. Pastinya kepengen banget bisa juara lagi," kata Sabar.
"Walaupun berambisi tapi kami nggak mau terlalu menggebu-gebu karena takut jadi bumerang. Intinya kami mau coba tampil maksimal di kejuaraan kali ini," ungkapnya.
Sabar/Frengky sendiri bakal menyandang status unggulan teratas pada turnamen Indonesia International Challenge 2019.
Adapun Leo/Daniel berstatus sebagai unggulan keempat dan akan melawan Boon Xin Yuan/Yap Qar Siong (Malaysia) dalam mengawali perjuangan mereka pada turnamen tersebut.
(*)
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |