Secara peringkat, Fajar/Rian memang jauh lebih diunggulkan ketimbang Boe/Conrad-Petersen.
Namun, dari segi riwayat pertemuan, juara Korea Open 2019 tersebut saat ini tertinggal 0-1 dari Boe/Conrad-Petersen.
Satu-satunya pertemuan Fajar/Rian dengan ganda putra kombinasi anyar Denmark tersebut terjadi pada saat mengikuti Chinese Taipei Open 2019, awal September lalu.
Di turnamen tersebut, Fajar/Rian yang menjadi unggulan teratas harus rela tersisih di babak perempat final setelah menelan kekalahan sengit 16-21, 21-19, 17-21 dari Mads/Conrad-Petersen.
Di sisi lain, meski tergolong ganda putra yang baru dipasangkan pada tahun ini, skill individual Mathias Boe dan Mads Conrad-Petersen memang tidak bisa dianggap remeh.
Mereka sama-sama pemain yang cukup senior.
Bersama pasangan sebelumnya, Carsten Mogensen, Mathias Boe pernah bercokol di peringkat satu dunia dan meraih medali perak Olimpiade London 2012.
Adapun Mads Conrad-Petersen sendiri juga pernah menjadi ganda putra yang cukup mengancam saat masih bertandem bersama Mads Pieler Kolding dan sempat bertengger di perngkat enam dunia.
Baca Juga: 'King' Kento Momota Masih Tak Terkalahkan, 5 Gelar Beruntun Sudah Digenggam
Source | : | BWF Tournament Software |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |