Rossi sendiri bahkan tak segan mengungkit terkait anggaran yang dimiliki Yamaha, yang dinilainya cukup besar untuk melakukan perubahan-perubahan lain demi mendapatkan hasil maksimal.
"Anggaran yang tersedia kan sangat besar," ujar Rossi dikutip SportFEAT.com dari Corse di Moto.
"Yamaha sudah menyadari bahwa harus ada perubahan signifikan secara teknis jika mereka masih ingin memenangi gelar MotoGP," ujar rider 40 tahun itu.
"Karena sejak akhir musim MotoGP 2016, banyak perencanaan di kubu Yamaha yang terus ditunda-tunda dan kini semakin menumpuk," ujar Rossi lagi.
Baca Juga: Satu Rider Yamaha Siap Tantang Marc Marquez Sepanjang MotoGP 2020
Di sisi lain, Valentino Rossi sendiri mengakhiri GP Jepang 2019 dengan hasil buruk yakni gagal finis akibat terjatuh saat baru mengarungi balapan sebanyak empat lap.
Menurut Rossi, masalah Yamaha masih terus berkutat pada hal yang sama.
Kecepatan mesin Yamaha menjadi sorotan utama Rossi, khususnya saat digunakan pada trek lurus yang membuatnya sulit menyalip rider lain.
"Kami benar-benar harus membenahi mesinnya, berharap bisa lebih cepat lagi di trek lurus karena dalam posisi kecepatan maksimal pun kami selalu masih tertinggal," ujar Rossi.
Source | : | Corse di Moto |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |