SportFEAT.COM - Indonesia sukses membawa dua gelar dalam gelaran turnamen bulu tangkis French Open 2019.
Kepastian tersebut didapat setelah dua amunisi Merah Putih meraih kemenangan pada laga final French Open 2019, Minggu (28/10/2019).
Gelar pertama Indonesia pada turnamen bulu tangkis kategori WBF World Tour Super 750 itu datang dari duet Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Kemenangan Duo PraMel pada malam itu diraih dengan susah payah lantaran mereka harus menghadapi ganda campuran nomor satu dunia, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China).
Benar saja, Praveen/Melati langsung terlibat persaingan alot dengan Zheng/Huang sejak gim pertama dimulai.
Dari catatan SportFEAT.com, gim pertama diwarnai dengan sepuluh kali angka imbang termasuk pada kedudukan 20-20.
Setelah memasuki setting point, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong seolah tak mau berlama-lama lagi dan langsung menuntaskan gim pertama dengan skor 22-20.
Baca Juga: Rekap Final French Open 2019 - Sabet 2 Gelar, Indonesia Juara Umum
Memasuki gim kedua, tren positif Zheng/Huang sempat berlanjut kala mereka berhasil unggul jauh 13-7.
Akan tetapi, Praveen/Melati langsung melejit untuk menyemakan kedudukan sekaligus mengambil alih momentum permainan.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti pada akhirnya dapat memaksakan terjadinya rubber game setelah menuntaskan gim kedua dengan skor 21-16.
Skenario yang nyaris sama terjadi pada gim ketiga kala Duo PraMel, yang sempat tertinggal 4-7, mampu membalik keadaan dengan tujuh angka beruntun.
Momentum positif itu rupanya mampu dijaga oleh Praveen/Melati, apalagi Zheng/Huang terhitung kerap membuat kesalahan sendiri.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti pada akhirnya mampu memenangkan pertandingan setelah merebut gim ketiga dengan skor telak 21-12.
"Tentunya kami sangat senang dengan hasil ini. Dua kemenangan ini merupakan ajang pembuktian kami," tutur Praveen Jordan dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
"Ini juga pasti akan menambah kepercayaan diri kami ke depan. Namun perjalanan masih panjang dan kami tidak boleh cepat puas," ujarnya melanjutkan.
Baca Juga: MotoGP Australia 2019 - Maverick Vinales: Menang atau Tidak Sama Sekali
Gelar kedua Indonesia pada French Open 2019 datang dari nomor ganda putra via Marcus Gideon/Kevin Sanjaya.
Berbeda dengan Duo Pramel yang butuh 63 menit untuk meraih kemenangan, Marcus/Kevin mengunci gelar juara dengan penampilan dominan.
Berhadapan dengan pasangan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, Minions hanya butuh 35 menit untuk menyudahi pertandingan dengan skor 21-18, 21-16.
Luar biasanya lagi, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya tak sekalipun memberi kesempatan bagi sang lawan untuk memimpin perolehan poin di sepanjang pertandingan itu.
"Tentunya kami sangat senang. Kami selalu melakukan yang terbaik dan berusaha menikmati setiap pertandingan. Bulu tangkis sangat menyenangkan buat kami," ujar Marcus Gideon.
"Namun masih ada beberapa turnamen lagi yang harus kami hadapi tahun ini. Semoga hasilnya bisa bagus terus. Yang pasti kami mau usaha terus," tutur ayah satu anak ini melanjutkan.
Dengan hasil ini, maka Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya sukses melanjutkan tren positif dengan mengukir back-to-back juara.
Sebelum menjadi kampiun di French Open 2019, dua wakil Indonesia ini berhasil menjadi juara Denmark Open 2019 yang digelar akhir pekan lalu.
Baca Juga: Gara-gara Meme, Conor McGregor Tantang Duel Seorang Rapper
Indonesia sejatinya bisa saja menambah koleksi gelar di French Open 2019 lewat pemain tunggal putra, Jonatan Christie.
Sayang, Jojo belum bisa memecah kebuntuannya kala harus berhadapan dengan wakil China, Chen Long.
Tampil pada partai ketiga final French Open 2019, Jonatan Christie harus mengakui ketangguhan Chen Long dua gim langsung, 19-21, 12-21.
Berdasar catatan SportFEAT.com, ini menjadi kekalahan kedelapan Jojo dari mantan tunggal putra nomor satu dunia itu.
Berikut hasil lengkap final French Open 2019:
*) Angka dalam kurung menunjukkan status unggulan pada ajang French Open 2019
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Doddy Wiratama |
Editor | : | Doddy Wiratama |