SportFEAT.COM - Liga Italia pekan kesembilan musim 2019-2020 diwarnai oleh berbagai hal menarik.
Gelaran giornata kesembilan Liga Italia telah rampung dihelat pada Sabtu (26/10/2019) malam hingga Senin (28/10/2019) dini hari WIB.
Salah satu hal menarik yang terjadi dalam Liga Italia kali ini adalah kebuntungan deretan klub tandang yang berlaga.
Baca Juga: French Open 2019 - Curhatan Carolina Marin Usai Dikalahkan Bocah 17 Tahun
Sebab, hanya Sassuolo dan Lazio saja klub tamu yang bisa memetik kemenangan pada Serie A kali ini.
Sassuolo, yang bermain di rumah Hellas Verona, Stadion Marc'Antonio Benteggodi, mereguk kemenangan tipis 1-0 pada Sabtu (26/10/2019) berkat gol dari Filip Djuricic.
Adapun Lazio menang 2-1 di markas Fiorentina, Stadion Artemio Sacchi, pada Senin (28/10/2019) melalui lesakan dari Joaquin Correa (22') dan Ciro Immobile (89').
Dua gol itu cukup bagi Biancoceleste guna membungkam Fiorentina yang cuma mengemas satu gol lewat Federico Chiesa pada menit ke-27.
Selain fenomena kejatuhan tim tandang, ada beberapa fakta menarik lain yang coba dikemas SportFEAT.com seperti berikut:
1. Maurizio Sarri
1 - Maurizio #Sarri have drawn a Serie A encounter against a newly promoted side, after having won the previous 13. News.#LecceJuventus pic.twitter.com/WmrcGObwoR
— OptaPaolo (@OptaPaolo) October 26, 2019
Juventus jadi salah satu tim tamu yang gagal mendulang kemenangan karena ditahan seri 1-1 tim promosi, Lecce.
Hasil tersebut diperoleh Juve karena keunggulan via gol tendangan penalti Paulo Dybala (50') berhasil dibalas oleh sepakan 12 pas Marco Mancosu enam menit berselang.
Meski seri, Juve tetap aman di urutan teratas dengan 23 poin karena rival terdekat mereka, Inter Milan (22 angka) juga mengalami hasil imbang usai ditahan 2-2 Parma.
Kendati demikian, hasil seri melawan Lecce membikin rekor pelatih Maurizio Sarri tercoreng.
Pasalnya dalam 13 laga terakhir melawan tim promosi, tim asuhan Sarri selalu menang, menurut catatan Opta.
Tiga belas kemenangan itu termasuk dua laga musim ini ketika Juve menang masing-masing 2-1 atas Verona dan Brescia.
Baca Juga: Jorge Lorenzo, Nasibmu Kini - Dukungan Marquez hingga Celetukan Menohok dari Miller
2. Thiago Motta
3 - For the first time in Serie A history, a team have scored with all their three subs on players. Magic.#GenoaBrescia #SerieA pic.twitter.com/RLTevlzpEz
— OptaPaolo (@OptaPaolo) October 26, 2019
Motta baru saja didapuk sebagai pelatih Genoa pada 21 Oktober lalu.
Lima kekalahan dari enam pekan Serie A terakhir membuat manajemen bertindak untuk memberhentikan pelatih Aurelio Andreazzoli.
Motta pun melakoni debut sebagai juru taktik Genoa pada lga melawan Brescia Minggu (27/9/2019) di markas sendiri, Stadion Comunale Luigi Ferraris.
Debut pelatih berkebangsaan Italia itu ternyata berbuah manis dengan kemenangan Genoa 3-1.
Trigol I Grifone yang dipersembahkan oleh Kevin Agudelo (66'), Christian Kouame (75'), dan Goran Pandev (79'), menghapus ketertinggalan akibat lesakan gelandang Brescia, Sandro Tonali (34').
Baca Juga: Lewat Tim Putri, Persib Bandung Dapat Suntikan Moral Jelang Hadapi Persija Jakarta
Menariknya, tiga penceplos gol Genoa itu merupakan pemain pengganti.
Agudelo dimasukkan pada menit ke-46 untuk menggantikan Ivan Radovanovic, Pandev turun menggantikan Lukas Lerager (58'), sedangkan Kouame bermain setelah Sinan Gumus ditarik keluar (65').
Opta mengklaim inilah kali pertama sepanjang sejarah Serie A terjadi fenomena tiga pemain pengganti mampu menciptakan gol.
3. Atalanta
7-1 - #Atalanta have equalled the biggest win in their Serie A history: 7-1 against Triestina in June 1952. Overwhelming.#AtalantaUdinese #SerieA pic.twitter.com/MWfuKX7YLE
— OptaPaolo (@OptaPaolo) October 27, 2019
Stadion Atleti Azzurri d'Italia, Minggu (27/10/2019) jadi saksi pesta gol 7-1 tuan rumah Atalanta kala menjamu Udinese.
Saptagol Atalanta lahir dari aksi Josip Ilicic (21', 43'), Luis Muriel (35'-p, 47', dan 75'-p), Mario Pasalic (52'), dan Amad Traore (83').
Adapun Udinese cuma bisa membikin gol dari Stefano Okaka saat laga baru berlangsung 11 menit.
Masih dari Opta, inilah kemenangan terbesar Atalanta sepanjang keikutsertaannya Serie A.
Mereka mengulangi kemenangan dengan skor serupa pada saat menghadpi Triestina, Huni 1952.
Baca Juga: Berpesta dengan PSG, Mauro Icardi Perlahan Mulai Lupakan Inter Milan?
4. Romelu Lukaku
6 - Prior to Romelu #Lukaku, the last Inter player to have scored six goals in his first nine Serie A appearances for the Nerazzurri was Diego Milito in 2009 (seven for him). Principe.#InterParma #SerieA pic.twitter.com/T8ba9AXWGK
— OptaPaolo (@OptaPaolo) October 26, 2019
Romelu Lukaku berhasil menghindarkan Inter Milan dari rasa malu di kandang sendiri, Stadion Giuseppe Meazza, saat didatangi Parma.
Berkat gol dari Lukaku, Inter mampu menahan Parma dengan skor 2-2, Sabtu (26/10/2019).
Tambahan satu lesakan menjadikan penyerang timnas Belgia itu sudah punya celengan enam gol dalam 9 penampilannya di Liga Italia musim ini.
Kali terakhir I Nerazzurri punya striker yang menunjukkan ketajaman sejak awal musim adalah pada 2009.
Kala itu, mereka memiliki Diego Milito yang bikin tujuh gol dari sembilan laga Serie A.
5. Nicolo Zaniolo
???????? @OfficialASRoma beat AC Milan 2-1 in Rome thanks to a Nicolo Zaniolo winner ???? pic.twitter.com/qx8AEJ98FL
— Dugout (@Dugout) October 27, 2019
AS Roma memungkasi laga pekan ke-10 Liga Italia dengan manis.
Mereka menang 2-1 atas AC Milan di Stadion San Paolo, Senin (28/10/2019).
Dua gol yang disarangkan Roma ke gawang Milan berasal dari sundulan Edin Dzeko (38') dan tembakan Nicolo Zaniolo pada menit ke-58.
Aksi Dzeko dan Zaniolo pun membuat satu gol I Rossoneri dari Theo Hernandez, ketika laga berjalan 55 menit, seolah tak lagi bermakna.
Di sisi lain, kemenangan yang diraih AS Roma ternyata ada kaitannya dengan jimat bernama Nicolo Zaniolo.
Baca Juga: Valentino Rossi Ungkap 2 Sumber Masalah yang Bikin MotoGP Australia 2019 Berakhir Antiklimaks
Pasalnya, jika Zaniolo mencetak gol, I Lupi tak bisa kalah dalam 8 partai kandang (5 menang, 3 seri) terakhir di berbagai ajang. Sang pemain membikin 9 gol dalam periode tersebut.
Zaniolo jadi pahlawan I Lupi saat melawan Sassuolo (3-1, 26/12/18), Torino (3-2, 19/1/19), AC Milan (1-1, 3/2/19), Porto (2-1, 12/2/19), Fiorentina (2-2, 3/4/19), Basaksehir (4-0, 19/9/19), Moenchengladbach (1-1, 24/10/19), dan AC Milan lagi.
6. Ciro Immobile
???? Con la rete siglata alla @acffiorentina, @ciroimmobile è divenuto il quarto marcatore biancoceleste più prolifico in Serie A! #CMonEagles ???? pic.twitter.com/IbwrQdFIkW
— S.S.Lazio (@OfficialSSLazio) October 27, 2019
Immobile mencetak gol yang memenangkan Lazio dengan skor 2-1 atas Fiorentina.
Berkat gol tersebut, penyerang 29 tahun ini memiliki label sebagai salah satu striker terganas Serie A pada abad ke-21.
Soalnya, Immobile sudah punya tabungan 10 gol meski Serie A baru bergulir sembilan pekan.
Cuma Luca Toni (2005-06, 11 gol), Paulo Dybala (2017-18, 10), dan dirinya sendiri (2017-18, 13 gol) yang setidaknya bisa membikin 10 gol melalui 9 giornata awal Liga Italia.
Meski begitu, Immobile tergolong striker manja alias anak rumahan.
Sebab, ia gagal menunjukkan kemonceran di Bundesliga dan LaLiga saat mencoba peruntungan pindah ke Borussia Dortmund dan Sevilla pada beberapa waktu lalu.
Source | : | Opta |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |