Zheng/Huang sukses lebih dulu merebut gim pertama laga di Odense Sportspark itu dengan skor 21-18.
Namun Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mampu membalik keadaan dan mengunci tiket semifinal Denmark Open 2019 lewat kemenangan 18-21, 21-16, 22-20.
Dua hari berselang, duo PraMel mampu menuntaskan perjuangan dengan menjuarai Denmark Open 2019 yang merupakan gelar perdana mereka sejak dipasangkan pada awal 2018.
Meski dibekuk oleh Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dalam dua pekan beruntun, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dengan sportif mengakui kelebihan ganda campuran Indonesia itu.
"Mereka sangat baik dengan pukulan kombinasi 1-2. Mereka jarang membuat kesalahan dan service mereka nyaris sempurna," tutur Zheng dikutip SportFEAT.com dari laman BWF.
"Sulit bagi kami untuk mengambil inisiatif serangan. Mereka membatasi permainan kami sehingga kami menjadi sangat pasif."
"Kami telah mencoba banyak cara untuk menang tetapi lawan kami terlalu bagus," ujar pria 22 tahun itu setelah laga final French Open 2019.
Baca Juga: Valentino Rossi Bahagia Melihat Mantan Anak Didik Pecahkan 14 Tahun Kebuntuan Italia
Dengan kekalahan ini, Zheng Si Wei pun bertekad untuk melakukan evaluasi penampilan.
Apalagi Zheng merasa perkembangan nomor ganda campuran dunia berlangsung dengan pesat sehingga mereka wajib waspada.
"Semua pasangan berkembang sangat cepat jadi kami harus berlatih lebih keras, mengevaluasi permainan, dan berkembang lebih baik," ujar Zheng Si Wei.
Sementara itu, Huang Ya Qiong secara khusus turut memuji penampilan Melati Daeva Oktavianti pada final French Open 2019.
Source | : | bwfbadminton.com |
Penulis | : | Doddy Wiratama |
Editor | : | Doddy Wiratama |