SportFEAT.COM - Kento Momota berbicara banyak kepada media Jepang setelah menuntaskan petualangan dalam menjalani tur Eropa.
Selama dua pekan beruntun, Kento Momota mengikuti dua turnamen bulu tangkis kategori BWF World Tour Super 750.
Dari dua turnamen yang diikuti tersebut, Momota sukses tampil sebagai juara Denmark Open 2019.
Kemenangan itu membuat Kento Momota mengukir rekor impresif dengan menjuarai lima turnamen beruntun.
Akan tetapi, rantai kemenangan Momota itu terputus saat tampil di French Open 2019 sepekan kemudian.
Langkah Kento Momota di turnamen itu terhenti di fase perempat final oleh wakil Indonesia, Anthony Ginting.
Bermain di Stade Pierre de Coubertin, Momota kalah dua gim langsung dengan skor 10-21, 19-21, dalam waktu 43 menit.
Baca Juga: Obati Kerinduan, Lee Chong Wei Bakal Hadapi Jonatan Christie
Dengan kekalahan tersebut, rentetan kemenangan beruntun Kento Momota pun terhenti di angka 28.
Kekalahan dari Anthony Ginting itu menjadi salah satu hal yang dibahas Kento Momota setibanya di Jepang.
Tunggal putra nomor satu dunia itu menyebut faktor fisik turut memengaruhi kekalahan yang diderita di Prancis.
Lebih lanjut, Kento Momota juga menjabarkan kesulitan yang dialami kala bersua dengan Anthony Ginting.
"Banyak pola permainan pada laga tersebut yang dimainkan dengan kecepatan tempo yang rendah," ujar Momota dikutip SportFEAT.com dari Badminton Spirit.
"Saya sudah melakukan berbagai cara untuk mengatasinya tetapi tidak berhasil," kata pemain kidal itu menambahkan.
Sejak kekalahan tersebut, Kento Momota mengaku sudah melakukan langkah antisipasi jika kembali menghadapi laga seperti yang dialami kontra Anthony Ginting.
Salah satunya adalah dengan menggelar persiapan yang lebih lama, sesuatu yang tak didapatkan Momota kala menjalani tur Eropa.
"Waktu persiapan saya sedikit terlambat. Jadi itu adalah hal yang akan lebih saya antisipasi mulai dari sekarang," ujar Kento Momota menjelaskan.
Baca Juga: Sirkuit Sepang, Bekal Valentino Rossi Pecahkan Kebuntuan di MotoGP
Pemain 25 tahun itu pun mengaku sudah banyak belajar dari tur Eropa yang dijalani dalam dua pekan terakhir.
"Sejujurnya, saya sudah lama tak tampil hingga mencapai batas kemampuan, Namun saya sudah mencoba dan kalah," ujar Momota
"Namun saya bisa merasakan pertumbuhan kemampuan yang besar. Saya menemukan tantangan, jadi saya bisa terus meningkatkan kemampuan," tuturnya melanjutkan.
Pada sisi lain, Kento Momota juga berbicara soal torehan lima gelar juara beruntun yang membuatnya sejajar dengan legenda bulu tangkis, Lee Chong Wei.
Alih-alih senang, Momota justru enggan untuk disejajarkan dengan sosok pemain legendaris asal Malaysia tersebut.
"Saya tak merasa layak berada sejajar dengan seorang pemain yang legendaris," tutur Momota.
"Di Prancis, saya merasa masih banyak hal yang masih harus dilakukan. Jadi saya ingin berlatih dengan lebih baik lagi," kata Kento Momota memungkasi.
Baca Juga: Kerja Keras An Se-young di French Open 2019 Diganjar Hadiah Besar
Seusai menuntaskan tur di Eropa, Kento Momota dijadwalkan untuk ambil bagian pada turnamen antarklub di Jepang, SJ-League.
Setelah itu, Momota akan kembali berkompetisi dalam dua turnamen BWF beruntun yang digelar di Asia pada awal November.
Kento Momota akan lebih dulu ambil bagian pada ajang Fuzhou China Open sebelum tampil di Hong Kong Open.
Dalam kedua ajang tersebut, Momota bakal berhadapan dengan Kidambi Srikanth (India) pada babak pertama.
Source | : | badspi.jp |
Penulis | : | Doddy Wiratama |
Editor | : | Doddy Wiratama |