Dikutip SportFEAT.com dari Sky Sport Italia, Sarri mengeluhkan tempo permainan I Bianconeri yang lamban dan bermain tanpa pola pada babak pertama.
Namun, keadaan tidak berubah kendati pendekatan sudah diubah pada babak kedua.
"Kami (tetap-red) mengalami kesulitan sejak menaikkan tempo seusai turun minum. Terlalu banyak kesalahan yang kami ciptakan," kata Sarri.
"Kemenangan memang pada akhirnya datang, tetapi saya merasa ada konsekuensi yang timbul dari apa yang sudah kami kerjakan."
"Pada saat ini, kami tidak cukup cerdas memanfaatkan sejumlah peluang untuk mencetak gol. Kami juga kebobolan dari gol yang sebetulnya masih bisa dihindari," ujar eks pelatih Chelsea ini menyambung.
Baca Juga: Lerby Eliandry Ungkap Kunci Kecemerlangan Performa Borneo FC
Forever and always, #FinoAllaFine! ????⚪️⚫️#JuveGenoa pic.twitter.com/hTtlME5TRW
— JuventusFC (@juventusfcen) October 31, 2019
Pernyataan Sarri mengindikasikan bahwa Ronaldo dkk belum bisa bermain secara efektif.
Seperti halnya peluang Federico Bernardeschi (77') dan Ronaldo (78) yang gagal membuahkan gol.
Tak cuma itu, Sarri juga mengkritik karakter bermain skuad Juventus yang telah memenangi Liga Italia dalam delapan musim beruntun.
"Skuad ini sudah memenangi titel juara Seria A sebanyak delapan kali. Jadi, saya pikir, mereka mungkin sedikit kurang gereget baik dalam hal menyerang maupun bertahan," ucap Sarri.
Baca Juga: Fakta Chelsea Vs Man United - Balas Dendam Setan Merah 7 Tahun Lalu
Source | : | sport.sky.it |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |