Baca Juga: Hal yang Disayangkan Nozomi Okuhara meski Resmi Jadi Ratu Bulu Tangkis Dunia
Seusai bertanding, Hafiz/Gloria pun membeberkan penyebab kekalahan mereka di laga tersebut.
Dilansir SportFEAT.com dari Badminton Indonesia, juara Thailand Masters 2018 tersebut mengaku ikut terbawa permainan lawan yang banyak mengadu reli.
"Di pertandingan tadi kami merasa banyak salah strategi, seharusnya tidak mau reli," ujar Hafiz.
"Karena tipe main seperti ini (reli -red), itu sudah ditunggu oleh lawan, lawan mainnya kencang-kencang terus," kata dia menambahkan.
Hafiz pun mengaku bahwa dia dan Gloria sebenarnya sempat unggul di gim pertama.
Namun, kesalahan menerapkan pola bermain menjadi penyebab berpindahnya kendali permainan ke tangan lawan.
Baca Juga: Keluhan Ganda Putra India yang Tak Kunjung Kalahkan Marcus/Kevin
"Di game pertama saat unggul, malah pola main kami berubah jadi reli lagi. (Ke depannya), pola main kami harus lebih konsisten lagi," tutur Hafiz.
Dengan kekalahan ini, maka Hafiz/Gloria dipastikan masih nihil gelar sepanjang mengikuti kompetisi pada 2019.
Adapun pencapaian terbaik mereka adalah memijak partai puncak German Open 2019, yang juga termasuk kompetisi BWF Wiorld Tour Super 300, pada Maret lalu.
Namun, kala itu Hafiz/Gloria harus puas menjadi runner-up setelah takluk dari Seo Seung-jae/Che Yu-jung (Korea Selatan) dengan skor 17-21, 11-21.
Kali terakhir Hafiz/Gloria naik podium juara adalah pada tahun lalu.
Tepatnya saat mengikuti Thailand Open 2018. Di Negeri Gajah Putih, Hafiz/Gloria sukses menggondol gelar juara setelah di babak final berhasil menundukkuan Chris Adcock/Gabirelle Adcock (Inggris), 21-12, 21-12.
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |