SportFEAT.COM - Seusai melakoni dua sesi latihan bebas MotoGP Malaysia 2019, Valentino Rossi segera mengevaluasi performa dirinya.
Valentino Rossi berhasil menorehkan catatan cukup apik kala mengarungi FP 1 dan FP 2 MotoGP Malaysia 2019, Jumat (1/11/2019).
Pada FP 1, rider Monster Energy Yamaha tersebut finis di urutan kedelapan.
Adapun pada FP2, Valentino Rossi sukses melesat menjadi yang tercepat ketiga.
Namun demikian, ada hal yang masih memantik rasa penasaran Rossi pada gelaran GP Malaysia 2019 tersebut.
Hal yang dimaksud adalah kemonceran Fabio Quartararo, yang tampil memperkeuat Petronas Yamaha SRT.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Muak Jadi Pusat Perhatian tetapi Bukan karena Prestasi
Diberitakan SportFEAT.com sebelumnya, Fabio Quartararo sukses menjadi yang tercepat dalam dua sesi latihan bebas GP Malaysia 2019 tersebut.
Rossi sendiri tak bisa memungkiri bahwa dirinya cukup terheran-heran melihat kemonceran Quartararo mengaspal di sirkuit Sepang.
Keheranan The Doctor berangkat dari data yang dia miliki.
Rider berkebangsaan Italia tersebut mengaku tak mengerti mengapa dia bisa banyak menghabiskan ban belakang ketimbang rider-rider lainnya.
"Saya tidak mengerti kenapa saya banyak menghabiskan ban belakang saya ketimbang pembalap lain, terlepas dari Yamaha memang tidak lebih baik dari Ducati dan Honda pada aspek ini," kata Rossi dikutip SportFEAT.com dari laman Corse di Moto.
WHAT. A. LAP! ????????????@FabioQ20 breaks the all time lap record for the second time today, putting him six tenths clear of @AndreaDovizioso and @ValeYellow46! ????#MalaysianGP ???????? pic.twitter.com/dt5sgmNukP
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) November 1, 2019
Selain itu, Rossi juga 'bingung' bagaimana Quartararo bisa mengendalikan motor tunggangannya selama sesi latihan bebas bergulir.
"Quartararo selalu tidak bisa berhenti membuat kejutan," ujar Rossi.
"Dia mampu mengendarai dengan baik dan punya banyak grip ketika keluar dari tikungan, di mana hal ini menjadi masalah besar yang kami (tim Yamaha) hadapi saat ini.
"Dan saya sangat heran bagaimana dia bisa melakukannya," ujarnya lagi.
Di sisi lain, Rossi menuturkan bahwa penampilan apik yang ditunjukkan Quartararo mengerucutkannya pada satu kesimpulan.
"Jika ingin menjadi pembalap yang cepat, maka cara dan gaya mengemudi harus diubah. Bagaimana caranya, mampu menjadi yang tercepat tanpa harus merusak ban belakang," kata rider yang lekat dengan angka 46 itu.
Ungkapan tersebut pun tidak sekadar kata bagi Rossi.
Pasalnya, pada GP Jepang 2019 sebelumnya, Rossi sendiri sudah menunjukkan perubahan yang dilakukannya.
Perubahan gaya balap yang dilakukannya salah satunya adalah menerapkan teknik pengereman dengan menggunakan dua jari alias 2-finger braking technique.
Check out @ValeYellow46's braking technique into the final corner at Motegi! ????????#JapaneseGP ???????? pic.twitter.com/iOZQIRtaWY
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) October 19, 2019
Baca Juga: Demi Jorge Lorenzo, Marc Marquez Rela Berbagi Tips Menjinakkan Honda
Source | : | Corse di Moto |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |