JALANNYA BALAPAN MotoGP MALAYSIA 2019

Status pol sitter yang disandang Fabio Quartararo langsung sirna sejak sesi balapan GP Malaysia dimulai.

Quartararo yang menggunakan ban belakang soft tampaknya melakukan kesalahan terlalu dini sejak melintasi tikungan pertama sirkuit Sepang.

Posisi rider Petronas Yamaha SRT itu justru perlahan melorot hingga ke urutan keenam.

Adapun Jack Miller dan Maverick Vinales mulai terus berebut untuk memperebutkan posisi terdepan.

GO! The Malaysian MotoGP is underway, with Miller taking the early lead...

►https://t.co/zhg8dsqrWn

#MalaysianGP #MotoGP pic.twitter.com/53k4Zt0BXV

— CRASH.NET/MotoGP (@crash_motogp) November 3, 2019

Kenaikan signifikan dan fantastis justru ditunjukkan oleh Marc Marquez.

Rider andalan Repsol Honda yang memulai start dari posisi ke-11 sukses merangkak delapan setrip dalam satu putaran menuju posisi ketiga.

It's all change on Lap 1! ????@mvkoficial12 leads but @marcmarquez93 has stormed from 11th to SECOND! @FabioQ20 is down to 8th! ????#MalaysianGP ???????? pic.twitter.com/ZlwE4HOm4L

— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) November 3, 2019

Sementara itu, Quartararo makin terjerembab.

Dari posisi keenam, El Diablo kembali harus turun di urutan kedelapan.

Adapun Marquez semakin menggila. Dia terus menguntit Miller dan berhasil merebut posisi Miller di urutan kedua.

⚔️ @jackmilleraus had regained second but @marcmarquez93 charges back through!

Is @mvkoficial12 getting away? ????#MalaysianGP ???????? pic.twitter.com/vkBSiGz7Ea

— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) November 3, 2019

Garda terdepan sementara berisi Vinales, Marquez dan Miller.

Memasuki lap ketiga, posisi Miller kembali terancam dan dibayang-bayangi Andrea Dovizioso.

Dovi yang menggunakan ban depan soft tak menyerah dan mulai merangkak naik ke urutan keempat.

Sementara Miller sendiri belum bisa bernapas lega lantaran di belakangnya ada Valentino Rossi yang bertengger di posisi kelima.

Memasuki lap kelima, gap antara Vinales dengan Marquez tecatat berselisih 1,5 detik.

Meski begitu, Marquez masih terus tak mengendurkan laju gasnya dan konsisten menguntit Vinales.