Total 23 poin yang dimiliki membuat mereka duduk di peringkat ketiga.
Leicester unggul agresivitas gol dari penghuni peringkat empat Chelsea (+19 dibanding +8), yang juga punya 23 angka.
The first player to score ???? #PL goals in 2019/20?
Jamie Vardy ???? pic.twitter.com/Z4RxRezGvz
— Leicester City (@LCFC) November 3, 2019
Baca Juga: Liga 1 2019 - Rahasia Kemenangan Persija Jakarta atas Tira Persikabo
Namun, koleksi poin masih mereka tertinggal delapan dari pemuncak klasemen Liverpool (31 poin), dan selisih dua angka dari runner-up Manchester City (25).
Di tempat dan hari yang berbeda, Manchester United menyerah 0-1 dari Bournemouth kala melakoni duel di Stadion Vitality, Sabtu (2/11/2019).
Marcus Rashford dkk. gagal membalas satu lesakan Bornemouth, Joshua King (45'), hingga laga berakhir.
Alhasil, Man United terpeleset tiga anak tangga ke posisi 10 beserta 13 poin yang digenggam.
United continue to press.#MUFC #BOUMUN pic.twitter.com/mV4uAigDTa
— Manchester United (@ManUtd) November 2, 2019
Baca Juga: MotoGP Malaysia 2019 - Persembahan Vinales dan Marquez untuk Afridza Munandar
Man United pun sepertinya belum bisa keluara dari tren buruk, karena cuma bisa memetik satu kemenangan dalam lima laga Premier League terakhir.
Satu-satunya kemenangan Setan Merah dalam periode tersebut didapatkan kalah menekuk Norwich City (3-1) pekan lalu.
Selain itu, raihan 13 poin dalam 11 pekan tercatat sebagai start terburuk Man United, menurut Opta.
Rekor itu menyamai musim 1986-1987, ketika tim dalam masa peralihan dari pelatih Ron Atkinson menjadi Alex Ferguson.
Berikut klasemen Liga Inggris pekan ke-11 musim 2019-2020:
11 down, 27 to go... pic.twitter.com/IXdrbTY3OD
— Premier League (@premierleague) November 3, 2019
Source | : | Premierleague.com |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |