SportFEAT.COM - Eks penyerang timnas Italia, Antonio Cassano, memandang ada salah satu sosok yang bisa menyelamatkan AC Milan.
AC Milan belum bisa bangkit meski telah melakukan pergantian pelatih.
Sang pelatih baru, Stefano Pioli, yang dilantik untuk menggantikan Marco Giampaolo per 9 Oktober, belum juga bisa memberi dampak signifikan buat AC Milan.
Baca Juga: Sempat Alami Jet Lag Usai Tur Eropa, Ahsan/Hendra Realistis Tatap Fuzhou China Open 2019
Sejak ditangani Pioli, AC Milan baru mengemas satu kemenangan dari empat laga Serie A. Sisanya mereka dua kali kalah dan satu seri.
Terbaru, mereka baru saja takluk 1-2 dari Lazio pada laga Serie A, Minggu (3/11/2019) lalu.
Hal itu membuat I Rossoneri kini terpuruk di peringkat ke-11 dengan baru mengumpulkan 13 poin hingga Liga Italia sudah melewati 11 pekan.
Salah satu problem yang dibawa Giampaolo dan belum bisa dipecahkan Pioli adalah minimnya produksi gol Milan.
Sebab, mereka baru membikin 11 lesakan pada Liga Italia musim ini.
Itu menjadi yang terburuk keenam setelah SPAL (7 gol), Sampdoria (7), Udinese (8), Verona (9), dan Brescia (10).
Jumlah itu lebih buruk ketimbang peringkat 17 klasemen sementara, Genoa, yang bisa 14 kali menyarangkan bola ke gawang lawan.
OFFICIAL: Antonio Cassano has announced his retirement from football eight days after beginning to train with Serie C side Virtus Entella.
It is the third time has retired since July 2017. pic.twitter.com/B7fpBU2tXY
— Squawka News (@SquawkaNews) October 13, 2018
Baca Juga: Persib Bandung Vs PSIS - Pemain Laskar Mahesa Jenar yang Bikin Waswas
Antonio Cassano, yang melihat kondisi ini, merasa iba terhadap AC Milan.
Cassano lantas menyebut sosok yang bisa membantu mengembalikan kejayaan I Rossoneri. Ia adalah striker yang pernah mereka miliki, Zlatan Ibrahimovic.
"Ibrahimovic adalah satu-satunya harapan bagi Milan untuk meluruskan tujuan kapal," ucap Cassano, dikutip SportFEAT.com dari laman Mediaset.
"Ia membuat rekan setimnya bermain lebih baik. Ia juga mungkin akan membawa antusiasme dalam skuad Rossoneri," katanya lagi.
Pria berumur 37 tahun ini pun yakin, Ibra, yang menjuluki dirinya singa di tengah-tengah manusia, akan mau kembali ke Milan jika diberi kontrak satu setengah tahun.
Sebagai informasi, Ibrahimovic pernah membela AC Milan pada 2010-2012.
Periode itu menandai keberhasilan Ibra mereguk sukses saat memperkuat I Rossoneri.
Pada musim 2010-2011, ia mampu mengantarkan Milan memenangi gelar scudetto Serie A dan menjuarai Piala Super Italia.
Semusim berikutnya, Ibra menjadi top scorer Liga Italia dengan jumlah gol 28.
Kans Ibra kembali ke Italia terbuka mengingat kontraknya bersama klub MLS, LA Galaxy, habis pada akhir tahun ini.
"Sisa kontrak saya tinggal dua bulan. Kita lihat saja apa yang kelak terjadi," kata Ibra pada 30 Oktober 2019, seperti dikutip SportFEAT.com dari laman Sky Sports.
Baca Juga: AC Milan Vs Lazio - Pecahnya Kutukan 30 Tahun karena Kepala Striker Rumahan
Source | : | Mediaset |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |