Memasuki gim kedua, giliran Zhang Beiwen yang mampu mengambil inisiatif serangan meski langsung dapat disaingin Gregoria Mariska Tunjung.
Momentum positif Gregoria itu terus berlanjut hingga membuatnya unggul 11-7 pada saat interval.
Selepas jeda, Zhang Beiwen kembali memberi perlawanan alot dan sukses menyamakan kedudukan menjadi 17-17.
Tunggal putri peringkat 14 dunia itu pada akhirnya sukses memaksakan rubber game setelah memenangi gim kedua dengan skor 21-19.
Pada gim ketiga, Gregoria Mariska Tunjung kembali menemukan ritme permainan terbaik yang membuatnya unggul sejak awal gim.
Bahkan tunggal putri peringkat 27 dunia itu mampu mendominasi gim ketiga dengan tak sekalipun memberi kesempatan Zhang Beiwen untuk memimpin perolehan angka.
Dominasi Gregoria Mariska Tunjung terus berlanjut hingga akhirnya sukses menutup gim ketiga dengan skor 21-17.
Baca Juga: Hanya 'Sang Singa' yang Bisa Selamatkan AC Milan
Sayangnya, kemenangan Gregoria Mariska Tunjung itu tak mampu diikuti Fitriani yang tampil beberapa saat setelahnya.
Pasalnya, Fitriani harus mengakui kemenangan tunggal putri penghuni peringkat ke-23 dunia, Nitchaon Jindapol (Thailand).
Fitriani yang berjarak lima peringkat di bawah Jindapol harus menyerah dua gim langsung yang tuntas dalam waktu 29 menit.
Fitriani sejatinya sempat memberi perlawanan sengit pada awal gim pertama dan memimpin perolehan poin sebanyak empat kali.
Namun perlawanan Fitriani seolah terhenti di situ lantaran Nitchaon Jindapol sukses mengendalikan jalannya sisa gim.
Source | : | bwfbadminton.com |
Penulis | : | Doddy Wiratama |
Editor | : | Doddy Wiratama |