Terutama ketika mereka dipermalukan 1-3 oleh Levante pada laga lanjutan Liga Spanyol, Sabtu (2/11/2019) lalu.
Pelatih Ernesto Valverde pun tak menyangkal ada efek yang diterima timnya setelah mengalami kekalahan.
"Jelas ketika suatu tim mengalami kekalahan, mereka akan berada dalam tekanan," kata Valverde, dikutip SportFEAT.com dari laman media Spanyol, Sport.
"Kami mengerti seperti apa rasanya mengalami kekalahan bersama klub ini," ujar Valverde menyambung.
Pelatih berumur 55 tahun itu pun merasa akan selalu ada keributan yang terjadi ketika Barcelona kalah.
Namun, Valverde memandang bahwa hal itu bagus sebagai lonceng bagi timnya untuk bangun dan bereaksi.
Baca Juga: Persib Bandung Vs PSIS - Pemain Laskar Mahesa Jenar yang Bikin Waswas
???? Ernesto Valverde: "We started out poor away from home, we got back on track with three wins, and now we've lost again. We want to get back to the kinds of away wins from before Levante." #BarçaSlavia pic.twitter.com/V557luCURH
— FC Barcelona (@FCBarcelona) November 4, 2019
Baca Juga: Sempat Alami Jet Lag Usai Tur Eropa, Ahsan/Hendra Realistis Tatap Fuzhou China Open 2019
Hanya saja, tekanan yang timbul dari publik juga tertuju kepada Valverde secara personal.
Sang pelatih lalu mencurahkan isi hatinya terkait komentar miring yang menyerangnya.
"Seorang pelatih adalah orang yang bertanggung jawab kepada tim. Saat kami kalah, pandangan orang-orang langsung tertuju kepada si pelatih," ucap Valverde.
"Saya memakluminya. Ketika kami kalah, saya mencoba untuk menemukan alasannya," katanya lagi.
Juru taktik asal Spanyol itu menegaskan bahwa para pemain Barcelona harus berintrospeksi terhadap diri sendiri, mengenai hal apa yang membuat tim mengalami kekalahan.
Lalu, lanjut Valverde, ia menginstruksikan para pemain untuk melakukan analisis untuk melihat aspek apa saja yang mengarahkan timnya menciptakan kesalahan.
Source | : | sport.es,Marca |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |