Sementara itu, Dovi, mampu membalas dengan memanfaatkan akselerasi Ducati Desmosedici yang lebih bagus.
Duel di antara mereka berdua yang tak terelakkan membuat balapan di Sirkuit Sepang menjadi tidak membosankan.
Dovi pun mengaku menikmati pertarungan menghadapi kompatriotnya yang berumur 40 tahun itu.
Baca Juga: Hasil Fuzhou China Open 2019 - Beda Nasib 2 Tunggal Putri Indonesia
"Valentino tidak pernah menyerah. Dia agresif tetapi tidak sampai melewati batas. Dia tidak melakukan hal-hal bodoh," ucap Dovizioso," dikutip SportFEAT.com dari laman GPOne.
"Itu duel yang bagus, tetapi saya dapat mempertahankan posisi. Saya mengunakan map khusus agar ban tidak bekerja terlalu keras."
Komentar Dovi selepas balapan ternyata ditanggapi Rossi dengan baik.
The Doctor menyatakan menikmati duel dengan Dovi di lintasan sepanjang 5,5 km tersebut.
"Saya juga senang berduel dengan dia, meski saya akan lebih senang jika bisa mengalahkannya," kata Rossi bercanda.
Baca Juga: Hanya 'Sang Singa' yang Bisa Selamatkan AC Milan
Terkait gaya membalapnya yang dinilai Dovi tidak melewati batas, Rossi menilai ada kesamaan antara dirinya dengan rider juniornya itu.
"Kami memiliki kesamaan dalam tingkat kesadaran tertentu karena kami bermain bersih, terkadang terlalu bersih. Mungkin karena kami pembalap zaman dulu," tutur Rossi.
"Pembalap muda lebih agresif. Tak sampai beberapa tahun yang lalu, Anda harus berusaha menyalip rival Anda tanpa terlalu menganggunya.
"Sekarang sepertinya jika Anda melakukannya, itu akan lebih baik," ucap pemenang sembilan gelar juara dunia itu lagi.
Source | : | gpone.com |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |