SportFEAT.COM - Rangkaian babak pertama Fuzhou China Open 2019 sudah selesai bergulir. Secara keseluruhan, Indonesia menyisakan tujuh wakil yang masih bertahan.
Indonesia sendiri mengirimkan total 15 wakil pada Fuzhou China Open 2019. Dari delapan wakil yang sudah kandas, kekalahan Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi sorotan utama.
Penampilan Greysia Polii/Apriyani Rahayu pada babak pertama Fuzhou China Open 2019, Rabu (6/11/2019) memang jauh dari harapan.
Pasangan yang menyandang status unggulan keenam tersebut di luar dugaan takluk dari wakil ganda putri non-unggulan asal Malaysia, Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean.
Namun, kekalahan dua gim langsung dari wakil Negeri Jiran tersebut bukan menjadi hal utama yang menjadi sorotan.
Perhatian justru lebih tertuju pada tren negatif Greysia/Apriyani yang tak kunjung tuntas.
Pasalnya, performa Greysia/Apriyani dalam tiga turnamen terakhir sebelumnya juga sudah menunjukkan tanda-tanda mengkhawatirkan.
Baca Juga: Fuzhou China Open 2019 - Ahsan/Hendra Dampingi Marcus/Kevin Usai Duel Super Alot Kontra Wakil Taiwan
Sejak tampil pada Korea Open 2019, Denmark Open dan French Open 2019, kombinasi pasangan senior-junior itu selalu tersingkir di babak kedua.
Sehingga kekalahan di babak pertama Fuzhou China Open 2019 kali ini tentu saja bisa dibilang semakin menguatkan indikasi menurunnya penampilan mereka.
Hal ini pun rupanya diakui langsung oleh Greysia sendiri.
"Penampilan kami benar-benar under perform, sangat mengecewakan dan jauh dari harapan. Di pertandingan tadi, aura untuk menangnya nggak dapat," jeals Greysia dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
Kalah secara prematur pada turnamen Super 750 itu tak serta-merta membuat mereka lantas putus asa.
Greysia bahkan berani menargetkan kebangkitannya bersama Apriyani dalam kurun waktu tiga bulan ke depan.
"Pastinya kami akan ada usaha untuk memperbaiki diri. Kita lihat saja dalam tiga bulan ke depan. Mudah-mudahan kami bisa mengatasinya," ucapnya.
Dengan kalahnya Greysia/Apriyani, maka ganda putri Indonesia sudah dipastikan nirwakil pada gelaran Fuzhou China Open 2019.
Sebab Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta yang juga ikut berkompetisi juga tersingkir di babak pertama pada Selasa (5/11/2019) kemarin.
Sementara itu, empat wakil Indonesia yang berhasil memetik kemenangan pada hari kedua Fuzhou China Open 2019 bisa dibilang cenderung menang 'mudah'.
Baca Juga: Hasil Fuzhou China Open 2019 - Cuma 27 Menit, Fajar/Rian Pulangkan Wakil Taiwan dengan Skor Kembar
Terkecuali bagi satu pasangan ganda putra yakni Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Ahsan/Hendra harus berjibaku lewat pertarungan tiga gim kala berjumpa dengan Lee Yang/Wang Chi-Lin (Taiwan).
Mereka bahkan melakoni duel sengit plus adu setting lebih dari tujuh kali sebelum menang dengan skor akhir 27-25, 22-24, 21-17.
“Kami sudah menyangka akan ramai kalau ketemu mereka, memang selalu nggak mudah kalau melawan mereka. Di game kedua kami terlalu banyak kasih bola-bola pelan, mereka sudah antisipasi dan kami balik tertekan,"beber Hendra.
“Di game ketiga, kami fokus di pukulan pembukaan, dan kami usahakan turunkan bola supaya dapat kesempatan untuk menyerang," imbuhnya.
Secara keseluruhan, ada dua nomor disiplin skuad bulu tangkis Indonesia pada Fuzhou China Open 2019 yang kini menggantungkan asa kepada satu pemain saja.
Dua nomor yang dimaksud adalah tunggal putra yang menyisakan Jonatan Christie, dan tunggal putri yang bergantung kepada Gregoria Mariska Tunjung
Adapun di nomor andalan ganda putra, Indonesia memiliki dua wakil yakni Ahsan/Hedra dan marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Pun demikian di nomor ganda campuran masih ada Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.
Berikut hasil lengkap wakil Indonesia pada babak pertama Fuzhou China Open 2019, yang digelar dalam dua hari pada Selasa-Rabu (5-6 November 2019).
Menang
Kalah
*) angka di dalam kurung menunjukkan status unggulan pada Fuzhou China Open 2019
View this post on InstagramRincian gol Lionel Messi selama berseragam Barcelona. . #lionelmessi #barcelona #fcb
Source | : | BWF Tournament Software |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |