Praveen Jordan megaku sempat dibuat kesulitan dengan pola permainan Duo Adcock meski akhirnya tetap meraih kemenangan dengan mudah.
"Pasangan Eropa bisa dibilang punya pola main rumit. Mereka punya pola permainan yang enggak mengenakkan buat kami," kata Ucok dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
"Namun di laga kali ini kami enggak mau memberi kesempatan mereka mengembangkan permainan dan berusaha main di pola kami sendiri."
"Dari awal kami bisa langsung in dan terus menekan," ujar pria 25 tahun itu melanjutkan.
Lebih lanjut, Praveen Jordan juga berkomentar soal progres permainan yang mulai dirasakannya bersama Melati Daeva Oktavianti.
Hasil laga kontra pasangan suami-istri asal Inggris di Fuzhou China Open 2019 pun menjadi bukti sahih komentar Praveen.
"Kalau dibilang lebih percaya diri, memang kami awalnya mau main maksimal dulu. Memang sekarang kami lebih percaya diri," ujarnya.
"Dulu lawan mereka selalu ramai, sekarang bisa menang jauh. Itu butuh proses," kata Praveen Jordan.
Berkat kemenangan ini, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti unggul 4-3 secara head-to-head atas Chris Adcock/Gabrielle Adcock.
Sementara itu, Melati Daeva Oktavianti berbicara soal calon lawan yang bakal mereka hadapi pada babak perempat final Fuzhou China Open 2019.
Dalam laga tersebut, Duo PraMel bakal berhadapan dengan ganda campuran peringkat tiga dunia, Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang).
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Doddy Wiratama |
Editor | : | Doddy Wiratama |