Pada babak selanjutnya, Ahsan/Hendra kembali menjalani laga alot yang kali ini tuntas dalam waktu 64 menit.
The Daddies kembali harus bekerja keras untuk mengalahkan Ou Xuan Yi/Zhang Nan (China) dengan skor 11-21, 21-18, 30-29.
Melakoni dua laga alot dalam dua hari beruntun, ganda putra pemilik tiga gelar juara dunia ini seperti tak bisa menahan kelelahan yang mendera.
Hal itu pun sudah diakui langsung oleh Mohammad Ahsan, meski tak menyebut faktor fisik sepenuhnya sebagai penyebab kekalahan mereka.
"Pengaruh pertandingan kemarin pasti ada, kondisi kami menurun," ujar Babah dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
"Namun kami sudah berusaha, terutama di gim kedua. Sayangnya kami belum bisa," tuturnya melanjutkan.
Baca Juga: Liga 1 2019 - Kevin Cedera, Persib Berpotensi Kehilangan 4 Pemain Pilar di Laga Bigmatch
Kondisi fisik yang menurun ini, menurut Ahsan, turut memengaruhi pola permainan mereka sehingga dapat terus ditekan Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
"Dibanding dengan pertemuan sebelumnya, mereka tampil kurang lebih sama tetapi kami yang beda," kata Mohammad Ahsan.
"Hari ini, kami lebih banyak tertekan dan telat (mengantisipasi bola,red)," ujar pria asal Palembang itu menambahkan.
Sementara itu, Hendra Setiawan tak ragu melayangkan pujian kepada Chia/Soh yang saat ini merupakan ganda putra peringkat 14 dunia.
"Mereka pemain bagus, serangan kami keblok terus. Kami juga terlalu banyak angkat bola, jadinya kena serang terus," ujar Hendra menjelaskan.
"Mereka memang bagus, dari sebelum-sebelumnya juga sudah main bagus. Cuma mungkin mereka masih belum stabil saja," tutur ayah tiga anak ini melanjutkan.
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Doddy Wiratama |
Editor | : | Doddy Wiratama |