Sergapan Kevin di depan net membuat Kamura/Sonoda kesulitan merencanakan strategi mereka.
Alhasil, wakil Negeri Sakura itu justru mati kutu dan cuma diberi satu tambahan poin sebelum pertandingan berakhir untuk kemenangan Marcus/Kevin.
"Di game kedua, mereka (Kamura/Sonoda -red) banyak kena cegat Kevin, mainnya buru-buru juga. Jadi mereka langsung hilang fokusnya," ucap Marcus dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
"Kami dapat poin banyak, Kamura/Sonoda tambah drop, jadi ketinggalannya makin jauh," imbuhnya.
Keberhasilan meraih titel Fuzhou China Open secara quat-trick sejak edisi 2016 pun makin membuat Marcus/Kevin menjadi ganda putra superior.
Menyikapi hal tersebut, Marcus/Kevin sendiri sedikit membocorkan resep rahasia penampilan trengginas mereka sepanjang 2019.
"Kami senang dengan penampilan kami, kami merasa bisa menikmati permainan dan tampil cukup baik," kata Marcus.
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |