SportFEAT.COM - Ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas, harus rela angkat koper lebih dini setelah kalah di babak pertama Hong Kong Open 2019.
Pasangan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas tak mampu berbicara banyak di ajang Hong Kong Open 2019.
Di babak pertama turnamen Hong Kong Open 2019, Rinov/Pitha harus mengakui ketangguhan unggulan keenam dari Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, 16-21, 16-21.
Baca Juga: Kejurnas PBSI 2019 Bertabur Bintang, Ada Laga Ekshibisi Marcus/Kevin dan Tontowi/Liliyana
Rinov/Pitha sebenarnya mampu mengimbangi permainan dari peraih perak Olimpiade Rio 2016 tersebut.
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari bahkan sempat unggul jauh 16-11 pada gim kedua.
Namun momentum itu tak berlanjut setelah Chan Peng Soon/Goh Liu Ying mencetak sepuluh angka beruntun untuk menutup gim kedua 21-16.
Seusai laga, Pitha Haningtyas Mentari mengakui jika dirinya dan Rinov Rivaldy tampil di bawah tekanan.
"Tadi kami banyak main di bawah tekanan dan kami enggak bisa keluar dari tekanan itu," ujar Pitha, dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia
"Di game kedua sebenarnya sempat memimpin, tapi habis itu kalau hilang poin hilangnya banyak banget," tuturnya melanjutkan.
Baca Juga: Rekap Hong Kong Open 2019 - Skor Kembar Warnai Kekalahan Rinov/Pitha, Ketut/Tania Lakoni Start Apik
Senada dengan pernyataan Pitha, Rinov Rivaldy, mengakui mereka sering membuat error sendiri.
"Di pertandingan tadi kami banyak mati-mati sendiri. Sebenarnya kami sudah bisa menerapkan pola main yang benar," tutur Rinov.
"Chan/Goh adalah pemain bagus, mereka punya banyak pengalaman. Kami masih harus banyak evaluasi lagi," katanya menambahkan.
Dengan kekalahan Rinov/Pitha ini, ganda campuran Indonesia hanya menyisakan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
Sedangkan ganda campuran andalan Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang baru bertanding besok, Rabu (13/11/2019), menghadapi Po-Hsuan/Hu Ling Fang dari Taiwan.
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Doddy Wiratama |