Hal itu seperti yang dialami Casey Stoner dan Jorge Lorenzo.
Stoner, yang identik dengan nomor 27, memakai nomor 1 sebanyak dua kali pada musim 2008 (Ducati) dan 2012 (Repsol Honda).
Lorenzo pun pernah melakukan hal yang sama satu musim setelah menjadi juara dunia MotoGP 2010.
Baca Juga: Sisi Lain Gareth Bale yang Tidak Terungkap di Real Madrid
Namun, rider beralias Por Fuera itu kembali mengenakan nomor 99 sejak musim 2012.
Kembali ke soal Maverick Vinales, alasan yang melatarbelakangi ia berganti nomor pun timbul.
Mengingat, status dirinya bukanlah juara dunia baru sebagaimana Stoner dan Lorenzo.
Baru-baru ini Vinales menjawab mengapa memilih meninggalkan 25 dan bersepakat dengan 12.
"Nomor 12 sudah saya kenakan untuk balapan sejak masih kecil, mulai usia lima sampai 11 tahun," tutur Vinales, seperti dikutip SportFEAT.com dari laman Speedweek.
Viñales is almost 1sec quicker than the chasing group. @FrankyMorbido12 is setting rapid times further back. #Moto2 pic.twitter.com/vsNK54S4Lf
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) September 28, 2014
"Meskipun demikian, saya sempat ingin untuk mengubahnya."
"Hanya, saat mulai membalap di Moto2 (2014), saya mesti mengenakan nomor 40 karena Thomas Luthi sudah memakai nomor 12."
Vinales akhirnya terlanjur mengenakan nomor 25 sejak musim 2015.
Namun, ia bertekad kembali ke angka 12 seperti masa kecilnya.
"Saya sudah mengalahkan rival terberat saya dengan nomor 12. Nomor ini sudah saya kenakan sejak mengawali karier."
"Karena itu, saya juga ingin mengakhirinya dengan nomor ini," katanya memungkasi.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |