SportFEAT.COM - Anthony Sinisuka Ginting kembali menunjukkan kemampuan pada semifinal Hong Kong Open 2019, Sabtu (16/11/2019) kemarin.
Pada fase empat besar Hong Kong Open 2019 tersebut, Anthony mampu memenangi laga atas rekan senegara, Jonatan Christie.
Pertandingan antara Anthony Ginting melawan Jonatan pada laga tersebut berjalan seru nan menarik.
Laga tersebut pun terbilang cukup dramatis bagi Anthony.
Anthony Ginting nyaris menelan kekalahan.
Pemain 23 tahun itu sempat tertinggal 7-13 dari Jonatan pada gim ketiga alias gim penentuan.
Namun, secara mengejutkan, Anthony Ginting sukses membuat banyak pihak terbelalak.
Baca Juga: Hong Kong Open 2019 - Jonatan Christie Puji Keberanian Anthony Ginting
Anthony mampu meraih empat poin beruntun.
Kemudian perlahan-lahan, Anthony sukses menyamakan kedudukan hingga papan skor menunjukkan 18-18.
Dan pada akhirnya, Anthony mampu tampil lebih ofensif dan memberanikan diri untuk menyerang lebih agresif hingga memenangi laga dengan skor akhir 22-20, 13-21, 21-18.
Jika menilik dua hari ke belakang, yakni pada babak perempat final Hong Kong Open 2019 sebelumnya, Anthony juga nyaris menelan kekalahan.
Saat bersua dengan Chou Tien Chen (Taiwan), Anthony nyaris kalah saat tertinggal 11-17 pada gim kedua.
Namun secara heroik, Anthony sukses meraup tujuh angka beruntun dan memaksakan terjadinya rubber game hingga akhirnya memenangi laga tersebut.
Menilik keberhasilan Anthony yang kerap mampu mengejar ketertinggalan yang seolah mustahil terjadi, pemain kelahiran Cimahi itu rupanya telah menanamkan satu hal penting yang ia pegang teguh selama bertanding.
"Saya selalu berpikir walaupun skornya ketat, fokus jangan sampai hilang," ucap Anthony dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
Anthony pun tak menampik bahwa keberanian untuk tampil nekat dan intens menyerang menjadi salah satu kunci kemenangannta atas Jonatan.
Baca Juga: Road to Final Hong Kong Open 2019 - 4 Laga Selalu Dijalani Anthony Ginting via Rubber Game
"Kunci kemenangan saya itu setelah interval game ketiga, saya coba terapkan kontrol balik serang. Memang lebih agresif mainnya," ungkap Anthony.
"Dari cara main memang berubah. Di awal permainan kan saya mengikuti mainnya Jojo, memang kami sama-sama nggak bisa mematikan,"
"Tapi pada game ketiga saya lebih nekad menyerang. Hasilnya tembus atau tidak yang penting berani dulu di akhir-akhir game itu," imbuh dia.
Di babak final Hong Kong Open 2019, Anthony akan ditantang oleh satu-satunya wakil tuan rumah yang tersisa, Lee Cheuk Yiu.
Lee Cheuk Yiu sendiri memang pemain non-unggulan. Akan tetapi, perjalanannya menuju laga puncak turnamen BWF World Tour Super 500 itu pun terbilang cukup istimewa.
Lee Cheuk Yiu berhasil mengalahkan beberapa nama-nama tunggal putra papan atas dunia seperti Shi Yuqi (China), Viktor Axelsen (Denmark) dan Kidambi Srikanth (India).
Rangkaian babak final Hong Kong Open 2019 akan mulai bergulir pada pukul 13.00 WIB (+1 WIT, +2 WITA).
Adapun laga antara Anthony Ginting melawan Lee Cheuk Yiu akan terjadi di partai keempat atau sekitar pukul 16.00 WIB.
View this post on InstagramTrofi yang didapat Lionel Messi bersama timnas Argentina . #lionelmessi #argentina
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |