2. Pasal 1.1.3, pemain dinyatakan fault jika raket atau tubuhnya melanggar area lapangan lawan kecuali jika itu terjadi akibat pergerakan tambahan dari titik kontak awal pemain saat memukul shuttlecock yang sebelumnya sudah memasuki sisi lapangan pemain itu sendiri.
Jika menilik pasal 1.1.2, tidak ada bagian raket atau tubuh Anthony yang menyentuh net.
Adapun menurut pasal 1.1.3, raket Anthony memang terlihat menyeberangi net. Namun, hal itu terjadi akibat pergerakan tambahan dari sergapan Anthony saat memukul shuttlecock di sudah berada di area dia sendiri.
Sementara itu, pihak PBSI sendiri sudah dikabarkan mempertanyakan keputusan wasit tersebut via e-mail kepada BWF.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasubid Hubungan Internasional PP PBSI, Bambang Roedyanto, melalui cuitan di akun twitter miliknya.
Sdh kirim email ke BWF soal point terakhir Ginting..
— Rudy R (@RudyRoedyanto) November 17, 2019
Pergerakan cepat dari pihak PBSI tersebut memang wajar dilakukan mengingat sudah banyak terjadi hal-hal yang serupa dengan kasus Anthony Ginting.
Banyak pihak tentunya berharap, BWF mampu menindaklanjuti persoalan seperti itu, seperti adanya fasilitas "instant review", agar kejadian yang sama tidak akan terulang lagi pada pertandingan selanjutnya.
Namun demikian, keputusan wasit tetaplah tidak bisa diganggu gugat. Pukulan terakhir di reli tersebut pun berlangsung cukup cepat sehingga saat dilihat secara langsung, memang sangat sulit untuk menilai kejadian itu dalam waktu singkat.
Sejauh ini, BWF tidak memiliki fasilitas challenge atau teknologi lain untuk menilai suatu fault.
Di sisi lain, penampilan Lee Cheuk Yiu sendiri memang patut diapresiasi. Sebelum melangkah ke laga puncak Hong Kong Open 2019, Lee sudah mengalahkan beberapa unggulan seperti Shi Yu Qi (China) dan Viktor Axelsen (Denmark).
Anthony Ginting pun menjadi satu-satunya pemain yang mampu memaksa Lee melakoni laga rubber game sepanjang gelaran Hong Kong Open 2019.
View this post on InstagramKomentar Legenda Arsenal Tony Adams soal Mesut Oezil. . #arsenal #mesutoezil
Source | : | Badmintonplanet |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |