SportFEAT.COM - Valentino Rossi menyebut bahwa sampai musim MotoGP 2019 berakhir, Yamaha masih berkutat dengan masalah yang sama.
Kompetisi MotoGP 2019 sudah tuntas digelar. Seri GP Valencia 2019 pun menjadi seri penutup musim ini.
Pada sesi balapan yang dihelat di sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol tersebut, tiga rider dari tiga tim berbeda sukses menaiki podium.
Tiga rider yang dimaksud adalah Marc Marquez (Repsol Honda), Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) dan Jack Miller (Pramac Racing).
Hasil tersebut tentu menghadirkan euforia tersendiri bagi ketiga tim tersebut.
Namun tidak demikian bagi salah satu tim pabrikan lain, Monster Energy Yamaha.
Hasil GP Valencia 2019 tersebut tentu menghadirkan pekerjaan rumah besar bagi Monster Energy Yamaha.
Baca Juga: Valentino Rossi Tak Ingin Yamaha 'Bersembunyi' di Balik Kemonceran Fabio Quartararo
Dua rider terbaik mereka, Maverick Vinales dan Valentino Rossi gagal finis di urutan lima besar.
Vinales menuntasi balapan GP Valencia 2019 di urutan keenam, sedangkan Rossi finis di posisi kedelapan.
Bagi Rossi sendiri, pencapaian tersebut menjadi hasil paling buruk dalam delapan tahun terakhir kariernya mengaspal di sirkuit Ricardo Tormo.
Dilansir SportFEAT.com dari Crash, Rossi pun masih mengeluhkan masalah yang sama dari motor YZR M1 miliknya, yakni grip ban belakang.
Untuk diketahui, sebelum menjalani sesi balapan, rider beralias The Doctor beberapa kali mengalami crash dan terjatuh pada sesi latihan bebas (free practice).
Sparks flew as @valeyellow46 had his second crash of the day ????
The Doctor tucked the front at Turn 10 - his second front-end crash at a right-hander in the space of a few hours#ValenciaGP ???? pic.twitter.com/5T6rZbE94S
— MotoGP™ ???????? (@MotoGP) November 15, 2019
"Masalah Yamaha selalu saja masih sama. Di sesi balapan Valencia ini terasa semakin sulit," ujar Rossi.
"Saya sudah mengalami situasi seperti ini berulang kali. Ini bukan pertama kalinya terjadi tahun ini,"
"Sejauh yang saya rasakan, masalahnya tetap sama, grip pada ban belakang. Saya tidak bisa mendapat banyak grip yang cukup di ban belakang dan itu membuat saya tidak bisa membalap dengan cepat," kata Rossi lagi.
Baca Juga: Keisuke Honda, Terbuang di AC Milan hingga Jadi Pemain Tersibuk di Dunia
Masalah tentang grip pada ban belakang Yamaha memang seolah terus menjadi permasalahan klasik nan pelik bagi tim pabrikan Jepang itu.
Hal ini setidaknya sudah dirasakan Rossi sejak memasuki paruh kedua musim MotoGP 2019.
"Masalah seperti ini sebenarnya sudah kami rasakan sejak seri GP Austria 2019. Namun hingga saat ini kami masih belum bisa menemui jalan keluar," tukas rider 40t ahun itu.
"Kami harus benar-benar berbenah demi mendapatka hasil yang lebih baik lagi pada musim depan," kata dia.
Seusai gelaran GP Valencia 2019, para rider akan kembali mengaspal dalam waktu dekat di tahun ini.
Baca Juga: Legenda Jerman Sebut Lewandowski Lebih Hebat daripada 2 Penyerang Ini
Bukan dalam rangka melakoni sesi balapan, melainkan menjalani serangkaian tes pra-musim MotoGP 2020 di Valencia (19-20 November 2019) dan Jerez (25-26 November 2019).
Untuk itu, Rossi pun berharap agar Yamaha benar-benar mampu memanfaatkan peluang dalam dua sesi tes tersebut sebelum memasuki MotoGP 2020.
"Kami sudah mengganti Kepala Mekanik kami dan kami menantikan ada perubahan dari situ. Jadi, saya berharap dua tes pra-musim mendatang akan jadi sarana bagi kami untuk memperbaiki apa yang kurang," sebut Rossi.
"Mulai Selasa (19/11/2019) esok, kami akan mulai dari nol lagi. Target kami pada musim depan adalah tampil lebih kuat dan lebih kompetitif lagi," ucap dia lagi.
View this post on InstagramKomentar Legenda Arsenal Tony Adams soal Mesut Oezil. . #arsenal #mesutoezil
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |