Meski demikian, keputusan memberi kepercayan kepada Alex Marquez mengundang sejumlah tanda tanya.
Sebab, Marc Marquez disebut-sebut ada di balik keputusan Repsol Honda untuk merekrut sang adik.
Baca Juga: Liga 1 2019 - Lawan Persipura, 5 Pemain Pilar Persebaya Absen
Namun, manajer tim, Alberto Puig, dengan tegas menyangkal kabar itu.
"Salah satu pembalap Repsol Honda pensiun. Maka dari itu, kami ingin untuk mencari pembalap pengganti," kata Puig, seperti dikutip SportFEAT.com dari laman Speedweek.
"Marc tidak mengintervensi pemilihan pembalap. Satu hal yang pasti, ketika kami bertanya kepadanya tentang Alex, dia memberikan dukungan," ucap Puig menambahkan.
Manajer kelahiran Barcelona itu juga menyatakan, Marc sama sekali tidak membujuk Honda untuk merekrut sang adik.
Hanya saja, lanjut Puig, secara perasaan, Marc senang dengan bergabungnya Alex ke Repsol Honda.
"Negosiasi dan pembicaraan yang kami lakukan melibatkan Alex dengan manajernya, Emilio Alzamora, bukan dengan Marc," tutur Puig, menegaskan.
Lebih lanjut, pria yang pernah empat musim membalap di kelas 500cc ini tidak peduli apabila di timnya ada dua pembalap bersaudara.
"Saya tidak mempermasalahkannya. Sungguh, hal itu tidak memiliki perbedaan berarti," ujar Puig.
"Hanya, Anda mesti memberi perlakuan berbeda kepada masing-masing pembalap. Saya tahu bagaimana memperlakukan Marc."
"Saya pun akan memperlakukan Alex dengan cara yang saya rasa benar. Sebagai manajer tim, saya harus memiliki kepekaan (untuk kedua pembalap)," tuturnya memungkasi obrolan.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Ahmad Tsalis |
Editor | : | Ahmad Tsalis |