SportFEAT.COM - Nama Lee Cheuk Yiu berhasil mencuri perhatian kala tampil di Hong Kong Open 2019 pekan lalu.
Kondisi Hong Kong yang tak kondusif justru membuat Lee Cheuk Yiu tampil bersemangat pada turnamen bulu tangkis BWF World Tour Super 500 itu.
Pemain 23 tahun tersebut mampu tampil menawan pada Hong Kong Open 2019 dengan mengalahkan sejumlah tunggal putra top dunia.
Seusai mengalahkan Sitthikom Thammasin (Thailand) pada babak pertama, Lee Cheuk Yiu sebenarnya berhadapan dengan beberapa pemain papan atas.
Akan tetapi, Lee mampu tampil menawan sehingga sukses mengalahkan Shi Yu Qi (China), Viktor Axelsen (Denmark), dan Kidambi Srikanth (India).
Puncak kegemilangan Lee Cheuk Yiu terjadi di laga final Hong Kong Open 2019 (17/11) saat berhadapan dengan wakil Indonesia, Anthony Ginting.
Bermain di Hong Kong Coliseum, Lee sebenarnya sempat tertinggal lebih dulu pada gim pertama.
Baca Juga: 2 Torehan Manis yang Dibukukan Lee Cheuk Yiu Usai Taklukkan Anthony Ginting di Hong Kong Open 2019
Setelah kehilangan gim pertama dengan skor 16-21, Lee sukses memaksakan terjadinya rubber game lantaran memenangi gim kedua dengan skor 21-10.
Alhasil, gim ketiga yang menentukan gelar juara tunggal putra Hong Kong Open 2019 pun berlangsung dengan alot
Lee Cheuk Yiu sejatinya sempat tampil dominan dengan terus memimpin perolehan angka sepanjang gim ketiga.
Namun Anthony Ginting sukses menyamakan kedudukan menjadi 18-18 dan bahkan sempat menyentuh championship kala unggul 20-19.
Akan tetapi, asa Anthony meraih gelar harus pupus setelah Lee kembali sukses meraih momentum di akhir laga.
Wakil tuan rumah itu sukses mencetak tiga angka beruntun, termasuk poin terakhir yang tergolong kontroversial, untuk kemudian mengunci gelar juara Hong Kong Open 2019.
Highlights | In an all-consuming final Hong Kong’s Lee Cheuk Yiu wins his first ever HSBC BWF World Tour title on home soil #HSBCBWFbadminton #HSBCRacetoGuangzhou pic.twitter.com/NM59WFUMUh
— BWF (@bwfmedia) November 17, 2019
Selain poin di laga final, perjalanan Lee Cheuk Yiu dalam ajang Hong Kong Open 2019 juga sempat memicu kontroversi di babak pertama.
Kala itu, Lee membuat gestur mengangkat tangan kanan layaknya simbol angka lima dan mengacungkan telunjuk tangan kiri sebagai gambaran angka satu.
Dilansir SportFEAT.com dari South China Morning Post, gestur yang ditunjukkan Lee tersebut ternyata merepresentasikan tuntutan demonstran yang ada di Hong Kong.
Gestur itu kerap ditunjukkan oleh demonstran yang berarti meminta pemenuhan lima tuntutan tanpa satu pun terkecuali.
Bahkan pada laga final di mana Lee Cheuk Yiu menjadi jawara, penonton juga sempat meneriakkan yel-yel kemerdekaan Hong Kong.
Euforia kebangkitan Lee ternyata tak berlanjut pada ajang Korea Masters 2019 yang digelar pekan ini.
Kabar terbaru menyebutkan jika Lee Cheuk Yiu harus tersisih dari babak pertama yang digelar Rabu (20/11/2019).
Langkah Lee pada turnamen BWF World Tour Super 300 itu terhenti setelah dikalahkan Kantaphon Wangcharoen (Thailand).
Lee Cheuk Yiu yang tampil menawan pada ajang Hong Kong Open 2019 seperti kehabisan bensin di Negeri Ginseng.
Berhadapan dengan tunggal putra unggulan ketujuh, Lee harus menyerah dua gim langsung dengan skor akhir 16-21, 15-21.
Dengan kekalahan ini, Lee Cheuk Yiu pun harus terhenti secara prematur dari ajang Korea Masters 2019.
Selain itu, Lee juga tak bisa kembali menunjukkan gestur sarat makna seperti yang diusung kala tampil di Hong Kong Open 2019.
Baca Juga: Klaim Jose Mourinho Ahli Taktik, Spurs Langsung Diuji Jadwal Padat nan Berat Hingga Awal Tahun 2020
Sementara itu, Anthony Ginting yang menjadi korban Lee Cheuk Yiu di final Hong Kong Open 2019 tak ambil bagian pada Korea Masters 2019.
Tak hanya Anthony, Indonesia memang tak mengirimkan wakil untuk berangkat ke Gwangju.
Hal itu dilakukan karena Indonesia memang ingin mengarahkan fokus jagoan bulu tangkis mereka untuk tampil pada ajang SEA Games 2019 yang berlangsung akhir November ini.
Source | : | scmp.com,bwfbadminton.com |
Penulis | : | Doddy Wiratama |
Editor | : | Doddy Wiratama |