"Saya seharusnya mendapat kesempatan lebih untuk menunjukkan kemampuan saya yang sebenarnya."
"Menilai saya hanya satu musim tentu saja kurang fair," imbuhnya.
Hijrah ke Barcelona dari Sakhtar Donestsk, Chygrynskiy, sebenarnya mempunyai catatan mentereng bersama tim asal Donbass tersebut.
Dia membantu Shakhtar Donetsk menjuarai Liga Ukraina 2004-2005, 2005-2006, 2007-2008.
Piala Ukraina 2007-2008 dan Piala Super Ukraina 2008 juga sempat disandang.
Baca Juga: Pemain Ajax Amsterdarm Gegerkan Publik karena Seperti Menara di Antara Kurcaci
For every Luis Suarez there must be a Dmytro Chygrynskiy!
— AS English (@English_AS) September 26, 2016
The worst Barcelona signings this century
???? gallery | https://t.co/ZasL2F1Lyw
???????????? pic.twitter.com/j205zIUseK
Sayang, dengan berjubel gelar yang diraih bersama juara Liga Ukraina tersebut tak cukup membuat Chygrynskiy sanggup bersaing.
Saat itu, Pep Guardiola lebih percaya pada kuartet Dani Alves, Gerard Pique, Carles Puyol, Eric Abidal untuk menggalang pertahanan.
Saat Puyol atau Pique absen, Gurdiola juga lebih percaya Rafael Marquez atau Gabriel Milito.
Alhasil selama membela Barcelona selama semusim, pemain asal Ukraina tersebut hanya membukukan 12 kali penampilan di Liga Spanyol.
"Saya sudah berbicara dengan pelatih (ketika itu). Tapi, dia seperti sudah tidak nyaman dengan keberadaan saya," ungkap Chyrgynskiy lagi.
"Dia tidak memberi saya ruang berkembang. Hal terbaik bagi saya tentu saja saya harus menerima proses pembuangan tersebut,"
"Saya lebih nyaman bermain di Shakhtar," imbuh bek kelahiran 7 November 1986 tersebut.
Baca Juga: 4 Pemain Tottenham yang Bisa Jadi Kunci Jose Mourinho Menangi Gelar
Dmytro #Chygrynskiy: I’d like to thank club and fans!http://t.co/3T2S09kpYm#RT = Thanks, Chygro! pic.twitter.com/5w0008Tl1P
— FC SHAKHTAR ENGLISH (@FCShakhtar_eng) February 4, 2015
Lebih lanjut, Chrgynskiy pun memilih untuk kembali memperkuat timnya yang telah membesarkan namanya, Shakhtar Donetsk.
Ia diketahui merumpu di Sakhtar lagi hingga musim kompetisi 2014/2015 sebelum hijrah ke rival Sakhtar di Liga Ukraina, Dnipro Dnipropetrovsk.
Kini, pemain yang terkenal dengan rambut gondrongnya tersebut membela kontestan Liga Yunani, AEK Athens.
"Saya menjadikan pengalaman saya di Spanyol sebagai pelajaran ketika memutuskan untuk bermain sepak bola setelahnya," ungkap Chrgynskiy.
"Saat ini saya bahagia bermain untuk AEK dan belum memikirkan kapan akan pensiun," imbuhnya memungkasi.
Adapun Chrgynskiy mencatat 29 penampilan bersama timnas Ukraina antara 2006-2011.
Kala itu, ia juga bermain bersama legenda AC Milan, Andriy Shevchenko.
Source | : | The Canadian Press |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Ahmad Tsalis |