SportFEAT.COM - Jonatan Christie memaparkan pentingnya menjaga kondisi di tengah padatnya turnamen menjelang Olimpiade Tokyo 2020.
Sosok Jonatan Christie saat ini memang menjadi andalan tunggal putra Indonesia.
Pebulu tangkis tunggal putra 21 tahun itu saat ini memiliki peringkat tertinggi di antara tunggal putra Indonesia lainnya.
Jonatan Christie tercatat menduduki peringkat keenam dunia.
Dengan semakin mendekatnya perhelatan Olimpiade Tokyo 2020, juara Australian Open 2019 tersebut juga makin menyoroti aspek stamina dan kebugaran.
Dilansir SportFEAT.com dari Badminton Indonesia, Jonatan berkaca dari insiden cedera yang menimpa dua tunggal putra elite dunia, Shi Yu Qi (China) dan Son Wan-ho (Korea Selatan).
Baca Juga: Pengorbanan Tunggal Putri Jepang yang Kagum Berat dengan Taufik Hidayat
Baca Juga: 2 Torehan Manis yang Dibukukan Lee Cheuk Yiu Usai Taklukkan Anthony Ginting di Hong Kong Open 2019
Seperti diketahui, Shi Yu Qi dan Son Wan-ho saat ini masih harus berjuang keras mengembalikan performa mereka pasca-cedera.
Kedua pemain itu sama-sama baru menjalani laga comeback mereka beberapa pekan terakhir.
Namun, hasilnya masih belum begitu memuaskan.
Son Wan-ho mengalami cedera cukup parah di pergelangan kakinya saat mengikuti turnamen domestik di Korea Selatan, Maret 2019 lalu.
Adapun cedera Shi Yu Qi terjadi pada Juli 2019 tatkala Shi mengikuti Indonesia Open 2019.
Son Wan-ho dan Shi Yu Qi yang sama-sama pernah becokol di jajaran enam besar dunia kini posisinya harus melorot.
Shi memang masih cenderung aman lantaran hanya terlempar di peringkat ketujuh dunia.
Namun, lain ceritanya bagi Son. Absen lebih dari delapan bulan membuat Son Wan-ho yang sebelumnya bertengger di peringkat keenam dunia kini berada di posisi ke-33 dunia.
Menengok kejadian tersebut, Jonatan pun berharap dirinya mampu menjaga stamina dan dihindarkan dari cedera.
Baca Juga: Termasuk Alex Marquez, 3 Rider Ini Bakal Menyandang Status Rookie pada MotoGP 2020
"Tiap pemain pasti mau juara tapi harus realistis, yang paling penting itu jaga kondisi jangan sampai cedera," kata Jonatan.
"Bisa dilihat Shi Yu Qi dan Son Wan Ho yang cedera dan poinnya poinnya kini turun jauh," ucapnya melanjutkan.
Dalam waktu dekat, Jonatan sendiri bakal melanjutkan destinasi turnamennya menuju SEA Games 2019 dan BWF World Tour Finals 2019.
Selanjutnya, Jonatan pun sudah mengincar turnamen perdana pada 2020 yakni Indonesia Masters 2020.
Indonesia Masters 2020 akan bergulir pada 14-19 Januari 2020. Di turnamen Super 500 ini, Jonatan punya target menembus fase empat besar.
"Tahun lalu saya sampai semifinal, minimal tahun depan sama sampai semifinal, kalau bisa lebih baik," tutupnya.
Meski masih digelar tahun depan, Indonesia Masters 2020 diprediksi bakal menghadirkan persaingan sengit.
Hal ini tak lepas dari fakta bahwa turnamen yang bakal dihelat di Istora Senayan, Jakarta itu masih akan menjadi salah satu kompetisi yang menjadi lumbung poin dalam kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |