SportFEAT.COM - Timnas Pelajar U-18 Indonesia belum mampu melangkah ke final setelah kalah dari Malaysia pada pertandingan semifinal 47th Asian Schools Football U-18 Championship (ASFC).

Timnas pelajar U-18 Indonesia menghadapi Malaysia dalam laga semifinal 47th Asian Schools Football U-18 Championship (ASFC), Jumat (22/11/2019).

Pertandingan timnas pelajar U-18 Indonesia versus Malaysia dilaksanakan di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Baca Juga: PSSI Kutuk Aksi Penyerangan Suporter Indonesia yang Dilakukan Fan Malaysia 

Timnas pelajar U-18 Indonesia langsung tampil menekan sejak sepak mula babak pertama.

Dalam 10 menit awal laga, skuad asuhan pelatih Bambang Warsito menunjukkan determinasi melalui sisi sayap kiri yang digalang Lutfi El Hakim Saragih.

Namun, baru pada menit ke-22, Elang Muda Asia—julukan timnas U-18 pelajar Indonesia, mendapatkan peluang emas guna membukukan keunggulan.

Peluang emas itu datang dari pemain nomor punggung 7, Christian Robertus Rumbiak, mendapatkan peluang emas pada menit ke-22.

Sayang, ia yang sudah melewati beberapa pemain belakang Malaysia, tak mampu melepaskan tembakan tepat sasaran.

GOOOOLLLL!!!! RUMBIAAKKKKK!!!! INDONESIA 1-0 MALAYSIAAAAAAAA!!!!!! GGGGOOOOOLLLLLL!!!!!! pic.twitter.com/9Edvm28okN

— PSMS Medan News (@PSMSnews) November 22, 2019

Baca Juga: Berita Liga 1 2019 - Krisis Pemain, Pelatih Persebaya Surabaya Panggil 2 Pilar Timnas U-19 Indonesia 

Lagi, tiga menit berselang, pemain nomor punggung 19, Ahmad Athallah Araihan, sukses menyepak bola umpan lambung di kotak penalti lawan.

Akan tetapi, tendangan Athallah masih berada di atas gawang.

Usaha tanpa mengenal lelah yang dilakukan Elang Muda Asia akhirnya membuahkan hasil.

Bermula dari aksi individual Mochammad Supriadi yang mengacak-acak sisi kanan pertahanan lawan, bola bergulir kepada Ahmad Athallah.

Lalu, bola diselesaikan oleh Christian Rumbiak. Tembakan Christian menggetarkan gawang Malaysia pada menit ke-38.

Hingga turun minum, skor 1-0 untuk keunggulan Indonesia bertahan.

Menit '53 hampir saja baku hantam di lapangan menyulut suporter turun ke lapangan pic.twitter.com/5M1XcvWTuA

— PSMS Medan News (@PSMSnews) November 22, 2019

Pada babak kedua, intensitas serangan Indonesia tetap tidak mengendur.

Hanya, mereka kecolongan saat babak kedua telah berlangsung 11 menit.

Tambakan Malaysia memang bisa dicegah kiper Elang Muda Asia, Sabda Yoga Bhuana Putra.

Namun, bola pantul dapat ditembakkan kembali Malaysia dan mengubah skor menjadi 1-1.

Full of shit menyamakan kedudukan di menit 56 pic.twitter.com/73RDwU7HIi

— PSMS Medan News (@PSMSnews) November 22, 2019

Saat laga menunjukkan menit ke-65, Supriadi melepaskan tembakan kaki kiri nan keras dari muka kotak 16 lawan.

Sayang, tembakan masih bisa ditangkap kiper Malaysia.

Ketika laga memasuki menit ke-75, pertandingan terhenti karena pertikaian pemain antarkubu.

Tak berselang lama, kiper Malaysia terlihat meninju salah seorang pemain Indonesia.

Para penonton pun seolah tak terima dengan aksi tersebut. Hal itu ditandai dengan pelemparan botol ke dalam lapangan.

Selepas kiper malaysia melaksanakan pemukulan terhadap pemain Indonesia, mulai terjadi pelemparan botol oleh suporter pic.twitter.com/uqmC1OvqMi

— PSMS Medan News (@PSMSnews) November 22, 2019

Supriadi juga menunjukkan gestur pemrotesan kepada wasit agar segera mengambil tindakan.

Beberapa saat sebelum pertandingan dilanjutkan, wasit mengeluarkan kartu kuning kepada kiper Malaysia.

Tak hanya itu, wasit juga mengeluarkan pemain Harimau Malaya Muda yang bernomor punggung 4.

Lima menit jelang laga bubaran, gelandang Komang Teguh Trisnand coba melakukan tembakan spekulasi dari tengah lapangan.

Babak 1 ET masih 1-1

Parkir tronton diperagakan Malaysia pic.twitter.com/WiM0ljL7q0

— PSMS Medan News (@PSMSnews) November 22, 2019

Hanya saja, bola tembakan Komang meluncur saja ke kanan mistar Malaysia.

Aksi heroik ditunjukkan Christian Rumbiak ketika suporter kembali melempar botol ke lapangan.

Christian menenangkan penonton supaya menghentikan tindakannya dengan mengangkat tangan.

Skor 1-1 menjadi akhir dari laga babak kedua. Alhasil, pertandingan harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu dua kali 10 menit.

Kesempatan Indonesia untuk unggul pada babak pertama perpanjangan waktu terhitung banyak.

Malaysia, yang seolah memarkir pemainnya di lini pertahanan, terus mendapatkan serangan bertubi-tubi dari Supriadi dkk.

Babak kedua extra time langsung dimulai oleh penetrasi sayap Supriyadi pic.twitter.com/wNWCFRPYSh

— PSMS Medan News (@PSMSnews) November 22, 2019

Akan tetapi, efektivitas para pemain Indonesia di kotak penalti lawan masih belum terlihat.

Seperti scrimmage, yang terjadi pada saat-saat terakhir babak perpanjangan pertama, yang tidak dapat dimanfaatkan oleh Komang Teguh.

Pada babak perpanjangan kedua, giliran Supriadi yang tampak menonjol.

Meski begitu, remaja 17 tahun itu lebih sering menembak bola sendiri yang belum juga bisa menggetarkan jala Malaysia.

Indonesia bukannya menyerang tanpa henti, mereka sempat kecolongan yang membuat ketar-ketir.

Sesi baku hantam dimulai, polisi mulai menjaga di lapangan pic.twitter.com/8GbnmeT92H

— PSMS Medan News (@PSMSnews) November 22, 2019

Malaysia membobol gawang mereka, meski akhirnya gol dianulir wasit karena sang penyerang lawan telah terlebih dahulu handball.

Lagi-lagi melalui skema serangan balik, Malaysia nyaris mengubah kedudukan menjadi 2-1.

Beruntung, tembakan penyerang malaysia yang tinggal berhadapan dari kiper, berhasil disapu kapten Sandi Kusumah.

Laga akhirnya dilanjutkan ke adu tendangan penalti setelah tidak ada gol tambahan pada babak perpanjangan waktu.

Eksekutor ketiga, Muhammad Reza Alfariz, tak mampu tunaikan tugas setelah tembakan ala panenka-nya gagal memperdayai kiper Malaysia.

Alhasil, Indonesia belum bisa melangkah ke final seperti dua edisi lalu karena skor adu penalti berakhir 3-5.

Meski begitu mereka memiliki kesempatan memenangi peringkat ketiga kala berjumpa Korea Selatan, yang kalah dari 0-1 dari Thailand.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Jose Mourinho punya catatan apik saat musim perdana bersama klub yang ia latih. . Akankah Spurs mendapat trofi musim ini?. . #spurs #thfc #epl #josemourinho

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Nov 21, 2019 at 2:09am PST